Wa Een Pulang ke Raja Manusia di ‘Rajanya Hari’

"Wa Een meninggal” kata salah satu teman, malam tadi ba’da magrib. Mendengar info itu, sebagian temen bertanya wa Een siapa?.

Ya, dia adalah Een Sukaesih. Seorang perempuan mulia, yang tidak pernah bosan untuk mengajarkan apa yang dia ketahui. Kondisi yang membuatnya tidak bisa beraktivitas secara leluasa kerana lumpuh, tidak sedikitpun menyurutkan semangatnya dalam mendidik, mencetak generasi penerus yang berkualitas.

[caption id="attachment_359236" align="aligncenter" width="300" caption="http://daerah.sindonews.com/read/936643/21/1418394365/2"][/caption]

Kepulangan Wa Een, menghadap Sang pemilik, menghadirkan kabut bagi warga Jawa Barat, khususnya dunia pendidikan. Bagaimana tidak, selama 20 tahun, alumni IKIP Bandung itu, dengan segala semangat yang ada, mengajar sejumlah anak-anak di sekitar temat tinggalnya, di RT 01/06 Dusun Batukarut, Desa Cibeureum Wetan, Kec Cimalaka, Sumedang. Mengajar di sebuah kamar, tempatnya menghabiskan hari-hari lantaran menderita lumpuh. Namun, kondisi yang dialaminya itu, sama-sekali tidak menghilangkan senyum ikhlasnya ketika mengajar anak-anak usia TK, SD bahkan sampai dengan mahasiswa. Senyum manis penuh ketulusan, selalu terpancar dari bibir Wa Een.

Dan kini, sosok itu telah tiada, pulang menyambut kasih dari kekasihnya. Wa Een pulang, menghadap Raja Manusia di hari yang agung, hari rajanya hari, Jumat. Wa Een, selamat jalan Wa..

Wa Een akan disambut dengan sambutan Yaa Ayyatuha al-nafsu al-muthmainnah. Irji’ii ilaa robiiki roodliyatan al-mardiyah. Fa al-dhkhulii fii ‘ibaadii. Wa al-dlhulii jannati.. Aamiin