Lihat ke Halaman Asli

abel tigor

Accounting Andalas University

Fighting Spirit Arab Saudi Mengejutkan Argentina

Diperbarui: 23 November 2022   00:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mohammed Al Owais tampil heroik

Merayakan Gol Al Shehri (Foto Getty Images via sport.detik.com)

Pada pertandingan Piala Dunia yang mempertemukan Argentina vs Arab Saudi pada laga pembuka penyisihan grup C, yang dimana Arab Saudi berhasil menciptakan sejarah dalam Piala Dunia dengan berhasil mengalahkan calon juara Argentina dengan skor 2-1 sekaligus mematahkan rekor 36 pertandingan tidak terkalahkan Argentina pada setiap pertandingan.

Arab Saudi tertinggal lebih dulu pada menit ke- 10 setelah pelanggaran yang dilakukan pemain mereka, Saud Abdulhamid terhadap Leandro Paredes di kotak penalti setelah mencoba melakukan duel udara dan menjatuhkannya dari tendangan sudut. Lionel Messi yang menjadi eksekutor dengan mulus melakukan tendangan penalti ke arah kanan kiper dan menjadikannya pemain Argentina pertama yang mencetak gol di 4 ajang Piala Dunia yaitu tahun 2006, 2014, 2018 dan 2022.

Pada sisa babak pertama Argentina dapat unggul 3 gol tetapi gol tersebut dianulir wasit dikarenakan offside, ini disebabkan oleh high defensive line yang dilakukan Arab Saudi yang membuat lini penyerangan Argentina terperangkap oleh jebakan offside pertahanan Arab Saudi, dengan Messi yang menjadi korban pertama dan 2 kali oleh Lautaro Martinez setelah wasit melihat VAR dan dinyatakan offside dan babak pertama selesai dengan keunggulan Argentina 1-0.

Pada babak kedua Arab Saudi mencoba mengambil alih pertandingan dengan dukungan suporter mereka yang datang memenuhi tribun di stadion Lusail Iconic yang membuat kepercayaan diri para pemain meningkat terbukti pada menit ke- 48, Saleh Al Shehri berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah menerima umpan dari Firas Al Buraikan dan melakukan akselerasi yang tidak dapat dihalau oleh Cristian Romero dan juga tidak dapat dijangkau oleh Emiliano Martinez.

Berselang 5 menit kemudian pada menit ke- 53 publik dikejutkan lagi oleh gol Salem Al Dawsari setelah melakukan tendangan melengkung ke sudut kiri yang tidak dapat dibendung oleh Emiliano Martinez dan berhasil membuat Arab Saudi unggul 2-1.

Setelah Arab Saudi unggul, Argentina langsung mengambil alih pertandingan di sisa waktu babak kedua untuk membalikkan keadaan tetapi pertahanan yang disiplin dan fighting spirit yang dilakukan oleh pemain Arab Saudi membuat pasukan Lionel Scaloni bingung dan frustrasi dalam upaya mereka melakukan serangan dan menyamakan kedudukan. 

Penjaga gawang Arab Saudi Mohammed Al Owais tampil heroik di bawah mistar gawang dengan menggagalkan beberapa peluang yang dilakukan oleh Argentina, pada akhirnya tambahan waktu 8 menit tidak mampu membuat Argentina menyamakan kedudukan sehingga pertandingan berakhir 2-1 untuk Arab Saudi dan menjadikannya Player of The Match, ini membuat Arab Saudi dapat bermimpi untuk menjaga asa mereka lolos dari penyisihan grup Piala Dunia untuk kedua kalinya sejak 1994.

Kemenangan Arab Saudi ini tidak lepas dari andil sang juru taktik mereka asal Prancis, Herve Renard yang sudah melatih Arab Saudi sejak tahun 2019 dan berhasil membawa Arab Saudi mentas di Piala Dunia setelah sebelumnya di tahun 2018, 2006, 2002, 1998 dan 1994. 

Herve Renard sendiri juga membuat rekor pribadinya yaitu, pada 2012 berhasil membawa Zambia juara Piala Afrika untuk pertama kali dalam sejarah, pada 2015 berhasil membawa Pantai Gading juara Piala Afrika dan sekaligus menjadikannya pelatih pertama yang menjuarai Piala Afrika dengan 2 negara yang berbeda, pada 2018 membawa Maroko lolos ke Piala Dunia setelah 20 tahun, dan pada 2022 membawa Arab Saudi menjadi negara Asia pertama yang mengalahkan Argentina di Piala Dunia. Sekali lagi selamat buat Arab Saudi dan Herve Renard.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline