Lihat ke Halaman Asli

Abelia Busti

Mahasiswa

Bahaya Bahan Kimia Dalam Makanan, Dampak Kesehatan dan Lingkungan

Diperbarui: 9 Desember 2024   17:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penggunaan kantong plastik untuk mengemas makanan panas telah lama menjadi perhatian dalam dunia kesehatan. Praktik ini tidak hanya berisiko membahayakan tubuh manusia, tetapi juga berdampak buruk pada lingkungan. Berbagai penelitian dan ahli mengungkapkan bahwa kantong plastik mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat terlepas ke dalam makanan, terutama saat makanan dalam kondisi panas.

Kontaminasi Kimia Berbahaya

Kantong plastik mengandung bahan kimia seperti polietilen, polivinil klorida, dan polistirena. Ketika makanan panas ditempatkan dalam plastik, suhu tinggi mempercepat proses pelepasan bahan kimia tersebut ke dalam makanan. Beberapa senyawa lain, seperti styrene dan bisphenol-A (BPA), juga sering ditemukan pada plastik. Senyawa ini telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker, penyakit jantung, dan gangguan reproduksi.

Ahli ekologi, Nnenna Didigu, menyoroti bahwa semakin banyak orang menderita penyakit serius seperti ginjal, tenggorokan, kanker, dan infertilitas akibat konsumsi makanan panas yang dibungkus plastik. Dampak ini terjadi karena akumulasi bahan kimia dalam tubuh seiring waktu, yang dapat merusak organ vital.

Bahaya Air dalam Wadah Plastik

Tidak hanya makanan, air yang disimpan dalam wadah plastik dan terkena paparan sinar matahari langsung juga dapat menjadi berbahaya. Dr. M. Madhusudhan Babu dari Rumah Sakit King George menjelaskan bahwa air kemasan yang terkena suhu lebih dari 280 derajat Celsius berpotensi menjadi racun bagi tubuh. Hal ini menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus gagal ginjal dan hati.

Dampak pada Lingkungan

Selain bahaya bagi kesehatan manusia, penggunaan kantong plastik juga membawa konsekuensi serius bagi lingkungan. Plastik merupakan bahan yang sulit terurai secara hayati, sehingga akumulasinya mencemari ekosistem. Sampah plastik yang tidak dikelola dengan baik dapat merusak tanah, air, dan bahkan mencemari makanan melalui rantai makanan.

Tips Menghindari Bahaya Bahan Kimia Plastik

Untuk mengurangi risiko kesehatan dan dampak lingkungan, masyarakat disarankan untuk mengganti penggunaan plastik dengan alternatif yang lebih aman. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan:

  • Hindari Membungkus Makanan Panas dengan Plastik 
  • Gunakan wadah makanan berbahan kaca atau stainless steel yang tahan panas.
  • Gunakan Wadah Plastik dengan Label Aman
    Jika tetap menggunakan plastik, pilihlah wadah dengan label food grade dan BPA-free.
  • Hindari Memanaskan Makanan dalam Wadah Plastik
    Sebaiknya makanan dipanaskan dalam alat yang dirancang untuk tahan suhu tinggi, seperti piring keramik atau wadah kaca.

Dengan memahami bahaya bahan kimia plastik, masyarakat dapat mengambil langkah pencegahan untuk melindungi kesehatan dan melestarikan lingkungan. Edukasi dan kesadaran akan pentingnya menggunakan bahan ramah lingkungan harus terus ditingkatkan agar generasi mendatang dapat hidup dalam lingkungan yang sehat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline