Dalam dunia bisnis, kesuksesan perusahaan tidak hanya didasarkan dari memberikan produk dan jasa yang berkualitas, namun juga memperhatikan bagaimana pengalaman dan nilai-nilai yang disampaikan oleh konsumen. Di era yang didominasi oleh teknologi dan perubahan yang cepat, Generasi Z memiliki peluang untuk karena tumbuh di zaman digital ini. Generazi Z adalah generasi yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an.
Kita akan membahas bagaimana perkembangan teknologi ini memengaruhi Generasi Z dalam menavigasi dunia bisnis mulai dari permasalahan dan tantangan yang harus dihadapi Generasi Z hingga bagaimana karakteristik Generasi Z dapat memberikan kontribusi dalam dunia bisnis.
Perusahaan memiliki karakteristik jam kerja yang padat dan menuntut membuat generasi Z memiliki tantangan dalam dunia bisnis berupa bagaimana menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi, sehingga perusahaan harus mampu menyediakan fleksibilitas dalam hal bisnis.
Generasi Z memiliki karakteristik yang mendukung wirausaha. mereka tumbuh dengan teknologi, internet dan media sosial, sehingga memiliki kecakapan teknologi yang tinggi dan terbiasa dengan perubahan yang cepat. selain itu, mereka memiliki keberanian dalam kreativitas, kolaborasi dan inovasi, serta memiliki semangat kerja yang kuat dalam meniti kariernya dan akan berupaya untuk memastikan bahwa mereka akan mencapai kesuksesan. generasi Z juga memiliki karakteristik weconomist atau ekonomi berbagi yang merupakan ciri dari generasi Z yang selalu hidup berdampingan dengan kelompoknya.
Bisnis yang di geluti generasi Z saat ini berbau digital dan nilai keestetikaan. Bisnis Jasa Titip (jastip), bisnis jastip ini merupakan subaru solusi bagı generasi Z yang ingin mendapatkan uang tambahan dengan waktu yang fleksibel. Coffee Shop Kreatif, karena usaha ini memiliki daya minat yang banyak terutama generasi Z. karena bisnis coffee shop dapat berdiri dalam jangka waktu panjang. Bisnis Thrift menarik minat gen Z karena dapat memberikan pengalaman yang hemat dan ramah lingkungan. selain itu bisnis thrift dapat memberikan peluang kerja yang menjanjikan.
Tantangan yang harus dihadapi gen Z dalam bisnis masa depan salah satunya adalah kurangnya interaksi fisik dibandingkan generasi yang sebelumnya karena mayoritas komunikasi generasi Z dilakukan secara digital. Hal ini dapat menyulitkan mereka dalam membangun hubungan dan keterampilan komunikasi antar sesama. Generasi Z juga menghadapi tantangan financial, seperti tuntutan gaya hidup yang tinggi, kesulitan menabung atau investasi, dan kurangnya pemahaman financial yang memadai
Selain itu, dunia bisnis dan wirausaha di masa datang akan menjadi persaingan yang ketat, generasi Z memiliki kekhawatiran tentang bagaimana mereka dapat bersaing dalam pasar yang semakin kompetitif, terutama dengan penetrasi global dan teknologi yang terus berkembang. Selain itu, Generasi Z tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang bagaimana mengembangkan rencana bisnis yang baik, atau tidak memiliki akses ke sumber daya yang cukup untuk membantu mereka mengembangkan rencana bisnis yang efektif
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H