Lihat ke Halaman Asli

Panitia Pembangunan Masjid 1001 Kubah, Lepas Tukik di Konservasi Penyu Tanjung Api

Diperbarui: 7 Juni 2022   10:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dr. Misni Safari dan KH. Agus Salim HS, kunjungi lokasi konservasi penyu Kambau Borneo, Tanjung Api, Desa Sebubus, Paloh Sambas (Dokpri)

"Tanjung Api, juga dapat digunakan sebagai lokasi outbond atau temapat belajar di luar ruang, dengan menjadikan alam terkembang sebagai guru. Menjadikan semesta sebagai bahan ajar dengan menggurat setiap keindahan yang memancar dari samudera dengan hiasan senja yang bersolek manja di ufuk petang"

Konservasi Penyu Tanjung Api merupakan objek wisata edukasi yang ramai dikunjungi masyarakat. Lokasi penangkaran dan pemeliaharaan penyu ini terletak di pantai tanjung api, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, atau terkenal dengan sebutan Ekor Borneo. Konservasi Tanjung Api, ini juga terkenal dengan konservasi kambau boreneo (penyu hijau).

Setiap pengunjung dapat melaihat berfoto dengan objek gambar penyu yang sedang bersandar dan bertelur, tukik yang baru menetas, dan bahkan para wisatawan dapat ikut serta menyaksikan dan melepas tukik kelautan lepas. Menurut pak Muraizi, Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) Kambau  Borneo, Tukik hijau menjadi penangkaran utama di konservasi Kambau Borneo. 

Tukik hijau sangat dijaga kelestariannya, karena bisa menjaga ekosistem di laut. Jumlah tukik yang dilepaskan tergantung telur yang diinkubasi. Lalu, ditimbang beratnya berapa bobotnya, dirawat, dan inkubasi selama dua hari setelah menetas. Sore harinya selanjutnya dilepaskan ke laut Natuna.  

Setiap harinya bisa ratusan Tukik yang dilepas kelautan apalagi pada musim bertelur penyu, yaitu musim lautan petang dimana penyu-penyu beragam jenisnya naik kedaratan untuk bertelur. 

Pelepasan Tukik ke lautan selalu dilaukan di sore hari menjelang matahari terbenam, menunggu suhu aman baik suhu pantai atau suhu air lautnya, demi kemanan tukik itu sendiri. Proses penangkaran telur menjadi tukik adalah rentang waktu 50 hari sampai 52 hari. Setelah umur 2 hari melwati masainkubasi, maka tukik-tukik tersebut siap untuk dilepas kelautan luas.

Menjadi pengalaman yang luar biasa bagi kami rombongan Panitia Pembangunan Masjid Agusng Sambas 1001 Kubah, dapat kesempatan belajar seluk beluk tentang konservasi penyu yang ada di Penangkaran Penyu Kambau Borneo, Pantai Tanjung Api. 

Setelah melihat penyu, lokasi proses penangkaran, dan tukik yang sudah siap dilapas, dan menikmati sajian makanan seafood ala tanjung api, pada sore hari kami berkesempatan untuk melepas tukik di pantai atnjukapi didampingi Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) Kambau  Borneo.

Hendra Cipta Dinata, Anggota DPRD Kab. Bekasi melihat penangkaran penyu di Pantai Tanjung Api (Dokpri)

Berkunjung melihat dari dekat tempat konservasi  penyu di Pantai Tanjung Api dapat menjadi alternatif pilihan destinasi wisata bagi wisatawan. Selain itu, Pantai Tangjung Api, Paloh Sambas Kalimantan Barat ini, dikenal memiliki pasir putih yang menjadi tempat favorit bagi pegiat sosial media. Sehingga, para wisatawan dimanjakan dengan latar belakang dan background fotobooth dengan objek beragam jenis penyu yang ada di dunia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline