Lihat ke Halaman Asli

Mengalahkan Syetan

Diperbarui: 13 Mei 2016   19:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Syetan

Iblis dan syetan sebetulnya satu jenis hanya dibedakan sebutannya saja, kalau ia sedang mengganggu manusia  dinamakan syetan  kalau dalam keadaan biasa dinamakan iblis. Iblis dahulu merupakan salah satu mahluk yang taat kepada Allah SWT dan mendapat kedudukan yang baik disisiNya serta ia termasuk dalam golongan jin, kemudian ia berlaku  durhaka dan ingkar kepada Allah SWT. Hal ini sebagaimana firman Allah yang artinya “Adalah ia (Iblis) dari golongan jin, lalu ia durhaka kepada Tuhannya” (Q.S. Al Kahfi : 50)

Kedurhakaan iblis karena ia enggan dan membangkang tatkala Allah SWT memerintahkan kepadanya untuk bersujud hormat kepada nabi Adam As. Dengan sikap sombong dan takabur dihadapan Allah ia berkata  Patutkah aku sujud kepada orang yang Engkau jadikan dari tanah ? (Q.S.Al Isra’:61 ) dan ia juga berkata  Aku lebih baik dari padanya ( Adam ), karena Engkau jadikan aku dari api, sedang dia Engkau jadikan dari tanah(Q.S.Al A’raf:12 )

Dengan sadar dan tahu setan telah enggan dan membangkang mengerjakan perintah Allah SWT  dengan menampakkan kesombongannya dihadapan Allah SWT, sikapnya itu adalah takabur dan merasa diri besar tidak mau tunduk kepada perintah Allah SWT. Karena sikapnya iblis diusir dari sisi Allah SWT dan mendapat kutukan selama hidupnya.

Syetan  merupakan musuh kita  sebagai mana firman Allah artinyaSesungguhnya syetan itu musuh bagimu, maka jadikanlah dia sebagai musuh. Sesungguhnya ia hanya mengajak golongannya supaya menjadi ahli neraka” (Q.S. Fathir : 6)

Syetan dengan segala daya upayanya berusaha untuk menyesatkan manusia sebagai mana firman Allah SWT dalam surah Aku akan menyesatkan mereka  semua , kecuali hamba hamba Mu yang ikhlas diantara mereka” (Q.S. Al Hijr : 39-40) di dalam surah lain diterangkan bahwa iblis juga bersumpah Demi kemulian Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka semua.....(As-Shad : 82)

Syetan merupakan musuh kita yang nyata dan berusaha dengan segala daya upaya untuk menyesatkan kita semua untuk itu kita harus berhati hati dengan berbagai macam tipu dayanya agar kita dapat selamat dunia dan akhirat.

Cara mengalahkan syetan

Syetan akan menggunakan berbagai cara untuk menyesatkan manusia, ia krahkan segala daya upaya dan tidak pernah putus asa untuk menggelincirkan manusia dari jalan yang lurus. Allah SWT menjelaskan bagaimana syetan menggoda kita sebagai mana firmanNya artinya Iblis menjawab karena Engkau telah menyesatkan aku , pasti aku akan meghalangi mereka dari  jalanMU yang lurus . Kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka. Dan engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur” (Q.S. AL A’raf : 16 – 17)

Walaupun syetan mengoda manusia dari berbagai arah dengan berbagai tipu daya ada orang yang tidak dapat dikalahkan oleh syetan mereka adalah orang orang yang beriman, bertawakkal dan iklas sebagai mana firman Allah SWT  yang artinya : Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman  dan bertawakal kepada Tuhan” (Q.S. An-Nahl : 99) dan Surah lain yang artinya Ia (iblis) berkata Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat , aku pasti akan jadikan ( kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi dan aku akan menyesatkan mereka semuannya kecuali hamba hamba Mu yang ikhlas diantara mereka” (Q.S. Al-Hijr : 39 – 40)

Untuk mengalahkan syetan tidak ada jalan lain kecuali kita menjadi orang orang yang beriman bertawakal dan ikhlas dalam beribadah kepada Allah SWT. Banyak cara yang diajarkan oleh Agama untuk menjadi orang yang beriman, tawakal dan ikhlas. Salah satu cara yang sederhana adalah niatilah segala aktivitas kita yang tidak bertentangan dengan perintah Allah  untuk beribadah atau mengabdi  kepada Allah SWT.  Dan ketika kita mampu melaksanakan perintah Allah merasalah bahwa yang memberi kekuatan dan yang memberi pertolongan adalah Allah SWT,tanpa pertolongan Allah kita tidak mungkin dapat melaksanakannya.  Serta yang tidak kalah pentingnya apapun yang kita lakukan harus sesuai dengan tuntunan beliau rasulullah Saw.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline