Lihat ke Halaman Asli

Abdurroup

Guru honorer SMKN 1 Tarumajaya

Mudik: Memaknai Berbakti Kepada Orang Tua Dalam Tali Silaturahim

Diperbarui: 14 April 2024   11:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber galeri gang veteran

)llMudik merupakan tradisi umat Islam di Indonesia, setiap tahun mudik membawa cerita yang mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia, dari bermacet macet ria hingga hunting tiket yang membutuhkan perjuangan ekstra.

Lepas dari semua cerita tentang mudik, namun yang pasti mudik merupakan ajang tahunan umat Islam Indonesia yang mengandung silaturahim dan bentuk berbakti kepada orang tua.

Silaturahim ditilik dari arti bahasa bermakna menyambung kasih sayang, dalam artian menyambung tali kasih sayang yang telah terputus baik secara waktu dan jarak maupun sebab karena pertikaian atau lainnya.

Namun banyak terjadi di kalangan urban tidak melakukan tradisi tahunan ini dikarenakan orang tua yang telah tiada, sehingga greget tuk bersilaturahim sedikit memudar.

Memang ketika orang tua masih ada, semangat silaturahim sebagai ungkapan kerinduan anak yang merantau begitu kuat, karena ingin membahagiakan orang tua sebagai bentuk birul walidain atau berbakti kepada orang tua. 

Bagaimana jika orang tua sudah tiada, adakah berbakti kepada orang tua yang bersifat anjang sana telah usai?

Bentuk birul walidain jika orang tua telah tiada selain kita mendoakan mereka di setiap nafas kita, adalah dengan menjalin silaturahim orang orang yang dicintai dan yang berhubungan baik dengan orang tua kita, baik dari kerabat, saudara ataupun teman sejawat mereka.

Bahkan salah satu bentuk bakti yang mulia kita dan yang utama adalah kita menyambung silaturahim kepada orang orang yang pernah terputus hubungannya dengan orang tua kita, baik karena perselisihan atau karena jarak yang memisahkan mereka.

Oleh karena itu, di momentum mudik sebagai ajang bakti dan silaturahim kita, kita pererat kembali hubungan yang baik orang tua kita kepada kerabat dan handai tolan mereka, meski orang tua kita telah tiada dalam ikatan silaturahim. Wallahu a'lam




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline