Lihat ke Halaman Asli

Abdurroup

Guru honorer SMKN 1 Tarumajaya

RENUNGAN DIRI ANTARA LAPAR, DAHAGA DAN GHIBAH

Diperbarui: 18 Maret 2024   17:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Sungguh sangat ironi kala mulut dan lisan tertutup, terantai dan tergembok dari makanan dan minuman yang berusaha masuk demi mengisi dan memuaskan kerongkongan dan perut. Namun semua itu kan tak berlaku bagi daging bangkai saudara kita, mulut dan lisan seakan tak berdaya, dengan sukarela membuka gembok, melepas rantai dan membuka gerbangnya demi daging bangkai.

yah... kita mudah menahan lapar dan dahaga demi kata indah dalam ibadah yaitu puasa, namun kadang kita lupa kala ada kesempatan tuk membicarakan saudara kita, pertahanan tuk menahan seakan tak ada dan berguna kala kata ghibah menyerangnya... sementara menahan lapar dan dahaga adalah bentuk dari menjaga sah dan tidaknya berpuasa, sedangkan ghibah berujung pada kurang dan hilangnya pahala ibadah puasa tersebut.

seyogyanya wahai diri kita tetap menjaga mulut dan lisan kita 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline