Lihat ke Halaman Asli

Abdurrohman

Pegiat sosial

Puan Dan Harapan

Diperbarui: 1 Januari 2025   02:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bunga dok. Pribadi

Masih ingatkah tuan
Manusia dicipta setara

Dari air hina diberi nyawa
Atas restu Sang Kuasa

Hanya segerombolan
Yang tak ingin kemajuan

Menghalangi puan
Capai harapan

Yang setinggi cemara
Sedalam samudra

Ia ditindas, diasingkan, dicela
Tak layak tuk naiki tangga

Ia sudah benar jalannya
Memulai dengan jejak langkah pertama

Namun, sayang kau hambat
Kau matikan hasrat

Seolah ia tak berhak bahagia
Kau halangi hidupnya

Yang kau anggap sia - sia
Terkadang berharga baginya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline