Lihat ke Halaman Asli

Abdurrohman

Pegiat sosial

Bhinneka Tunggal Ika

Diperbarui: 6 Januari 2023   13:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam hidup berbangsa dan bernegara
Tengoklah pada mudi muda
 yang baru saja memasuki balewisma
Menyatukan dua keluarga
yang beda watak, sifat dan kebiasaannya
Tak usah tanya mengapa
karna sejak awal yg ku tahu hanya jiwa korsa

Akarnya hanya rasa
 tak perlu kata-kata
Buktinya
Kita tak pernah lupa jasa
Pahlawan yg berjuang dg tetesan keringat, darah dan, air mata
bahkan nyawa
Masalahnya
Tak ada pekerjaan terberat yg pernah aku temukan kecuali mempertahankan mu
dalam satu bangsa
Meski beragam tapi tetap satu jua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline