Lihat ke Halaman Asli

ABDURROFI ABDULLAH AZZAM

Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, Dan Cinta Indonesia

Warga Jakarta Bandel, Polisi Kesal dan Preman Tangan Kanan selama PSBB?

Diperbarui: 13 September 2020   18:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wakapolri (Wakapolri) Komjen Gatot Eddy Pramono saat meminta jajarannya melakukan persiapan PSSBB pada minggu (13/9/2020). (iNews/instagram.com)

Jumlah korban yang terjangkit virus mematikan ini juga terus bertambah tiap harinya karena rakyat bandel dan tidak mentaati protokol kesehatan. Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono berencana memberdayakan preman pasar untuk membantu aparat keamanan, Polri mengawasi warga.

Ide paling kreatif yang dilakukan oleh polisi agar mereka tidak menyakiti dan diduga melakukan tindakan represif. Preman preman tersebut bekerja tak akan di lepas begitu saja. Mereka akan tetap dipantau oleh aparat TNI dan Polri. 

Jelang penerapan PSBB total di DKI Jakarta pada 14 September 2020, petugas gabungan Kota Administrasi Jakarta Selatan, mulai melibatkan relawan di pasar untuk memantau pelaksanaan protokol kesehatan." Ucap Wakapolri, Gatot Edy [kompastv]

Preman berasal dari kata bahasa Belanda vrijman berarti orang bebas reputasi preman telah bermula sejak zaman kolonial Belanda. Mereka menginginkan kebebasan kini rakyat bandel yang ingin kebebasan adalah preman sejati sedangkan preman yang sekarang dipelihara polisi menganggu kebebasan.

Solidaritas Polri dan Preman


Kini ada dua polarisasi preman dari katagori warga yang bandel ingin kebebasan dan preman dari polisi menutup kebebasan dalam PSBB dan berjuang perang melawan covid-19.

Eksistensi  preman masih cukup diterima pemerintah untuk menangani rakyat bandel. Polisi menyerukan pergerakan preman untuk penertiban dan keamanan selama PSBB.

Pertarungan dan bentrokan antarorganisasi preman pemerintah dan rakyat bandel akan terjadi. Polisi bisa menjadi penengah sekaligus melakukan kriminalisasi pelanggar PSBB.

Kita harapkan menerapkan disiplin dengan instrumen makin ketat sesuai Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono menyatakan preman tersebut akan dikerahkan di Ibu Kota Jakarta.(*)

Referensi : 1




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline