Lihat ke Halaman Asli

ABDURROFI ABDULLAH AZZAM

Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, Dan Cinta Indonesia

Indonesia Butuh Presiden Cantik sebagai Pemersatu Bangsa

Diperbarui: 9 September 2020   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dr Reisa Jubir Pemersatu bangsa (foto : kompastv.com)

Tingginya infeksi covid19 dan rakyat sulit diatur negara, kini Indonesia butuh presiden cantik bernama dr Reisa. Pernyataan ini mempertegas bahwa Puan Maharani kalah "cantik dan anggun" dengan dr. Reisa dan Puan juga kalah pengaruh di masyarakat Indonesia terutama Minangkabau. Meskipun kata "cantik dan anggun" itu subjektif tapi entah mengapa ketika kita melihat dr Reisa langsung jatuh hati.

Sejumlah negara yang penanganan krisis virus corona Covid-19 dipimpin oleh seorang perempuan cantik dinilai berhasil dan menunjukkan progres yang baik. Mulai dari Jerman, Selandia Baru, Denmark, hingga Taiwan, para pemimpin perempuan cantik dinilai bisa mengendalikan penyebaran dalam krisis Covid-19. Kita butuh pemersatu bangsa dan dr Reisa untuk memenuhi kebutuhan rakyat Indonesia tersebut.

"Setuju. Saat ini kita butuh pemersatu bangsa dan dokter Reisa Broto Asmoro memenuhi kebutuhan pokok rakyat Indonesia tersebut," Ucap Sudjiwo Tedjo

Budayawan Indonesia, Sudjiwo Tedjo pun mengakui dr Reisa memang benar-benar bisa menjadi pemersatu bangsa dengan memulai karir politik sebagai juru bicara (jubir) pemerintah menangani pandemi covid-19. Jubir ini satu-satunya dianggap paling cantik, baik, dan pintar serta bisa membuat bangsa ini bersatu melawan pandemi covid-19.

Kita melihat dan merasakan imbauan yang disampaikan dr Reisa sebagai wanita cantik dan baik hati serta tidak menyebalkan seperti Puan Maharani itu bersama-sama bergerak menjaga lingkungannya, tetangga, merawat mereka yang rentan, dan mau berkorban untuk kebaikan yang lebih besar dari penyebaran covid-19.

Artinya, dr Reisa memiliki aura komunikasi baik  juga menjukkan hasil kerja dan buah pikir terbaiknya terhadap penanganan pandemi ini. Untuk melihat bagaimana kiprah pemimpin perempuan dalam mengatasi pandemi corona di negaranya, Beberapa kepemimpinan perempuan yang dinilai bisa mengendalikan krisis virus corona karena komunikasi yang baik.

Alasan memilih Indonesia butuh dr Reisa karena ia memiliki komunikasi yang baik dan diterima penting bagi calon presiden seperti Anies Baswedan. Aspek komunikasi yang baik memiliki tujuan untuk memudahkan orang lain dalam memahami pesan yang disampaikan oleh seorang pemimipin sebagai pemberi pesan. Ini menimbulkan feedback dari si penerima pesan yang positif. 

Telah banyak pemimpin dan presiden dari kalangan militer digulingkan oleh rakyatnya. Lagi pula kita bukan di jaman perang jadi presiden tidak perlu dari kalangan militer. Bayangkan Indonesia jaman perang diperlukan untuk maju, serang dan tempur dari rakyat sipil bernama Soekarno. Wong, virus corona bisa diatas oleh seorang dr Reisa dengan "tenang dan anggun". Indonesia memang butuh pemimpin kalem dan tidak meledak-ledak bersumbu pendek.

Saat ini bangsa Indonesia tengah berada dalam masa yang cenderung pandemi. Salah satunya dalam kasus penggunaan media massa dr. Reisa memiliki pengaruh baik. Trend ini yang tengah digandrungi oleh masyarakat saat ini ialah membutuhkan sosok penumpahan afeksi  serta opini positif  yang begitu mudah disampaikan melalui media massa dengan mempertimbangkan perasaan orang lain. Hal ini cukup selaras dari kebutuhan Indonesia yang sesungguhnya.

Menurut Sudjiwo Tedjo, bangsa Indonesia saat ini perlu bersatu untuk mengalahkan pandemi virus corona dan sosok dr Reisa Broto Asmoro bisa membantu mewujudkan hal itu. Kita juga menyaksikan bahwa kredibilitas dr. Reisa lebih paham penyakit pandemi dan mengkomunikasikan baik dibandingkan Puan Maharani.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline