Lihat ke Halaman Asli

ABDURROFI ABDULLAH AZZAM

Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, Dan Cinta Indonesia

Meneliti: Adakah Aku di Hatimu, Sayang?

Diperbarui: 9 September 2020   01:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar : Canva /Abdurrofi

Sentuhan belaian kemanusiaan seorang lelaki berwibawa tersebut hendaknya dibangun atas rasa kasih sayang. Segenap pamrih-pamrih yang ada meneliti apakah ia benar-benar mencintai kembali sebagai sebuah respon romantisme maghligai asmara.

Perasaan sayang, cinta, suka pria kepada wanitanya demikian agung sebagai modal besar dalam perjuangan. Hubungan diri pria yang hangat menjadi harapan wanita daripada cara pandang kekerasan sering terjadi.

Saling mendukung, saling mendukung, saling menghormati dan saling toleransi dalam perasaan afeksi yang tinggi. "wahai kekasihku, engkau adalah pembawa keberkahan dalam hidupku". Dengan kata lain, pria menjaga kehormatan diri masa depan menjadi pokok dasar berpikir dan mencintai pasangan baik dalam poligami maupun monogami.

Pelayanan cinta yang berdedikasi wanita dan didukung oleh sumber yang memadai dari suami termasuk di dalamnya program yang jelas dan terukur mengenai organisasi rumah tangga.

Fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung, sumber pendanaan yang memadai, serta istri-istri yang berdedikasi dan kompeten. Beberapa kelemahan yang masih terjadi dalam penanganan rumah tangga sehingga mereka menerapkan trilogi perceraian.

Kebenciannya lebih besar maka akan menjanjikan kehancuran kepada sesuatu hubungan sepasang kekasih sedangkan kasih sayang teramat besar akan menjanjikan kekokohan. Cinta tanpa batas adalah satu-satunya kebenaran, yang lain adalah ilusi.

Cara ilusi ini dihasilkan dan dimanipulasi untuk memenjarakan pernikahan dalam realitas palsu. Abdurrofi mengatakan kita 'hidup' dalam candu akan disayangi  di mana otak kita terhubung ke pusat yang memberi kita realitas kolektif yang sama.

Maka tidak mengherankan, cinta menantang ini mulai populer sebagai omong kosong saat Anda melihatnya dua orang sudah menikah selalu berselisih dan saling menyakiti. Cinta adalah tawa dari kematian, Ingatlah bahwa tawa terakhir ada pada hubungan benar-benar mati.

Dan hatimu selalu lihat sisi cerah kehidupan, selalu melihat sisi terang kehidupan dan selalu melihat sisi terang kehidupan. Hatimu menentukan keinginannya atas 'hidup' harmonis atau tidak. Keindahan yang luar biasa, semoga ada upaya terobosanmu agar pengunjung hatimu bisa ke sana tanpa kendala. (*)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline