Penuh teka teki, Pak Kyai Ma'ruf Amin, ke Mana Saja? ucap masyarakat Indonesia. Abah kesayanganku dari keluarga NU pergi kerja dan memimpin rapat pada kamis, 13 Agustus 2020. Pada saat rapat beliau meninjau kejelasan perkembangan dalam upaya pemulihan ekonomi Indonesia. Ini menjawab kemana saja keberadaan sang Wapres RI.
Pak kyai merasa bersyukur 'dimanfaatkan' perbaikan ekonomi Indonesia.Bukankah sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusi karena sesungguhnya ketika kita berbuat baik kepada rakyat dan ummat, manfaatnya akan kembali kepada kita. Jangan hanya menilai penampilan fisik yang pada diri Pak Haji Ma'ruf. Tapi semangat dan perjuangan untuk menjadi Ulama yang bermanfaat.
Tahukah kamu bahwa Negara memfasilitasi sang Kyai dengan Pasukan Pengamanan Wapres, termasuk mengetes makanan yang dikirim orang luar, tim intelijen, tim kesehatan, sampai administrasi kyai saat makan di restoran luar.
Harapan saya sebagai santri adalah beliau terus mendampingi presiden Jokowi, bila presiden menjalankan tugas-tugas kenegaraan secara menyimpang. Tegurlah seperti di pesantren dengan kasih sayang. Ketika Presiden sakit atau kurang enak badan untuk diplomasi ke beirut Lebanon. Beliau bisa mewakili tugas presiden di bidang kenegaraan dan pemerintahan serta membantu masyarakat timur tengah.
Bukankah doa itu adalah senjata bagi orang yang beriman, tiang agama, dan sinar langit dan bumi. Doa ku senja ini sebagai 'alat' untuk meningkatkan ekonomi syariah di Indonesia. Kami akan membantu pemerintah secara riil dan konkret tapi kami tidak perlu diekspos media massa seperti ulama kami yang dicinta.
Para kolega pengusaha, pemilik wahana wisata, dan pedagang serta UMKM ingin segera dibuka dan izinkan pemerintah Indonesia. Pariwisata mendorong pemulihan ekonomi. Jujur, kami sangat tidak bisa bersabar, sebelumnya saran kami bahwa protokol kesehatan harus diimplementasikan di wilayah pariwisata di zona hijau untuk mempersempit celah penyebaran Covid-19.
Selain itu, saran kami selanjutnya adalah tidak boleh wisatawan dari zona non-hijau mendatangi zona hijau. Terakhir zona selain hijau kami setuju untuk dilockdown untuk mencegah penyebaran orang dibatasi ruang gerak kecuali distribusi bahan kebutuhan pokok.
***
Baca Artikel menarik Istilah Denny Siregar Menyakiti Minoritas Keturunan Arab dengan baca klik disini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H