Analisis kerentanan melibatkan mencari, menentukan besarnya, dan memprioritaskan setiap cacat dalam keamanan pada sistem KPK, sebelum kelemahan itu dieksploitasi oleh aktor jahat. Dalam prosesnya, penilaian kerentanan mengambil stok kebijakan keamanan anggota penyidik oleh KPK yang ada untuk membantu untuk meningkatkan perlindungan itu. Bagaimana orang mendeteksi bahwa masalah muncul atau berubah ketika informasi halus, terfragmentasi, tidak lengkap atau didistribusikan di berbagai kelompok yang terlibat dalam proses produksi dan dalam manajemen keselamatan penyidik senior KPK?
"Pertama, pada tahun 2017 menekankan penyidik senior KPK tidak memiliki 'keamanan' untuk sering mengakibatkan kegagalan pada berbagai skala pemberantasan korupsi. Kedua, Saya asumsikan Oprasi Tangkap Tangan dalam opsi pembuat keputusan dalam situasi yang berkembang dapat terjebak dalam kerangka masalah jaringan koruptor. Ketiga, Ada potensi keterlibatan jaringan mafia korupsi yang berafiliasi dengan pejabat POLRI,"- Ujar Kang Rofi pada senin tanggal (15/06/2020) jam 09:28 WIB
Mengingat lanskap keamanan penyidik KPK saat ini rentan dengan guncangan dan terror pada sistem penangkapan koruptor. Kang rofi menabahkan konsep ketahanan sebagai tool mendukung keamanan penyidik KPK mencakup kapasitas untuk mengantisipasi dan mengelola risiko serta kemampuan penyidik senior KPK.
"Saya tekankan bahwa Penyidik KPK adalah jantung kerentanan yang mudah diserang dari luarKPK, Saya anjurkan memahami interkonektivitas dan saling ketergantungan KPK dalam perencanaan skenario untuk mendukung navigasi solusi di seluruh dominan"- Ujar Kang Rofi
Penerapan skenario perlindungan penyidik KPK menjadi urgensi untuk melindungi jantung dari organisasi KPK. Bila Jantung berhenti berdetak. Maka KPK akan berhenti bertindak melakukan oprasi tangkap tangan dan penyidikan. Mahasiswa UNSIKA ini juga menjelaskan pentingnya penerapan skenario perlindungan penyidik atau sering disebut investigator protection scenario. Dengan metode baik menurut kang rofi bisa mengatasi ketidakpastian.
" Saya berpendapat bahwa perencanaan skenario menyediakan metodologi yang mapan untuk mengatasi ketidakpastian tentang kejadian di masa depan dan dampak peristiwa terkait ancaman kepada penyidik KPK. Skenario ini berbasis masuk akal menawarkan perangkat pembingkaian daripada alat peramalan. 'Skenario tidak hanya diisi dengan fakta tetapi dengan persepsi, asumsi, dan harapan," Ucap kang Rofi
Dengan cara ini, perencanaan skenario memungkinkan pengembangan pemetaan konseptual berbasiskan beberapa anggaran berbasis konseptual dari pemetaan kemungkinan bagaimana mungkin membuka keamanan penyidik KPK di masa depan. Ini sangat relevan dengan perubahan kasus korupsi dan kolaborasi korupsi skala besar. Dengan dimulainya amunisi dan perlindungan yang berhubungan dengan perang melawan korupsi dan teror ini.
"Bagi saya penting untuk mengajukan pertanyaan baru tentang bagaimana masyarakat memandang risiko mencederai mata Novel Baswedan yang disebabkan lingkungan kerja tidak aman serta bagaimana cara terbaik untuk mempersiapkan diri untuk peristiwa-peristiwa mengganggu yang tak terhindarkan. Hal ini pernah terjadi sebelumnya, terjadi sepanjang masa dengan membangun fasilitas dan equipment strategis," Ungkap Kang Rofi
Perencanaan skenario bukan memprediksi masa depan, dan mendahului takdir Tuhan tetapi sebaliknya,Kang rofi menciptakan hal-hal yang berpotensi pada teror yang membuat penyidik merasa tidak nyaman bekerja dengan ketidakpastian dan memikirkan hal-hal yang terpikirkan seperti cidera Mata Novel Baswedan. Bahak berpikir mengantisipasi mencegah pembunuhan terhadap setiap penyidik KPK dalam membongkar potensi kasus mega proyek infrastruktur. Ini perlu perlindungan maksimal sebagai jaminan negara.