Ada beberapa instrumen yang bisa dipakai guna melihat bagaimana wanita setia yakni keuangan yang rapuh selama pandemi covi-19.
Salah satunya cara simpel wanita rasional adalah pria dengan keuangan yang rapuh sebagai gugatan cerai kebanyakan karena alasan nafkah lahir berupa finansial tak tercukupi.
Setia wanita itu diuji dengan jatuh bangunnya keuangan sehingga perceraian merupakan krisis terbesar dalam kehidupan dewasa sebagai awal mula lajang kembali bagi pria.
Hal terburuk tentang keuangan yang rapuh memaksa pria untuk melihat diri mereka sendiri, kehidupan mereka, dan pilihan mereka, dan menilai di mana mereka berada dan ke mana mereka ingin pergi.
Ekonomi yang rapuh membawa perceraian Jika jawabannya ya, maka perceraian bisa menguntungkan wanita dan anak.
Karena perceraian akan membuat anak-anak Anda terpapar sumber daya yang keuangan berkurang, seperti lebih banyak konflik dan lebih banyak kesulitan dalam mengasuh.
Pria lemah dan tidak menemukan jawabannya mungkin tetap dengan pasangan Anda - setidaknya untuk sementara waktu menerima kenyataan berjuang sendiri dari nol.
Tak aral menjadikan peristiwa itu berbanding terbalik nanti pasca covid-19 pria yang ekonomi rapuh akan mengalami peningkatan kesejahteraan sehingga mereka mampu poligami mencapai titik baru meskipun sebagai tak berubah dengan kerapuhan.
Ini bukan balas dendam tapi dinamika kehidupan yang tidak bisa dinafikan wanita. Banyak pria ekonomi rapuh digugat cerai menguji kesetiaan wanita sudah terbukti di depan mata pengadilan agama.
Pria yang digugat dan ditinggalkan istrinya mengatakan kepada saya bahwa pasangan yang tidak bahagia dalam pernikahannya yang memutuskan untuk bercerai tidak lebih bahagia daripada mereka yang tetap menikah.