Prabowo dan Sandiaga Uno merupakan hasil ijtima ulama untuk menjadi penantang Jokowi dan KH Maruf kini menjadi bagian pemerintahan. Semua masyarakat Indonesia menilai semua akan menjadi cebong pada waktunya.
Begitu juga, Jokowi dan KH Maruf Amin akan menjadi menteri kalau Prabowo dan Sandiaga Uno menang. Hasil Ijtima Ulama jadi menteri masa kamu berkelahi pada hal-hal receh pertanda belum dewasa mental.
1. Pemenang Merangkul
Orang-orang kalah dari mereka yang berseberangan pandangan politiknya dengan stigma kampret dan cebong. Namun situasi itu bukanlah alasan bagi mereka untuk tidak merangkul mereka yang adalah saudara sebangsa kita. Apalagi, pemilu telah usai dan prabowo-sandi kembali bekerja untuk membangun bangsa dalam kepemimpinan jokowi-maruf.
2. Politik Dinamis
Segala sesuatu atau kondisi yang terus-menerus berubah, bergerak secara aktif dan mengalami perkembangan berarti dalam politik atau disebut politik dinamis. Dari kawan menjadi lawan kembali menjadi kawan kembali dalam siklus pemilihan umum untuk polarisasi dengan ijtima ulama.
3. Siklus Tenang
Periode tenang sedang mengalami hari yang buruk dan tidak bisa menahan diri untuk tetap bersikap tenang. Orang akan memiliki jiwa hebat apabila ia tenang saat menghadapi kesulitan pandemi covid-19 sehingga perkelahian sesama anak bangsa tidak diperlukan lagi.
4. Kurang Piknik
Terlalu banyak politik tapi kurang piknik apalagi jika Indonesia terapkan lockdown, mumet dan ruwet. Ember dan gayung saja jalan-jalan masa kamu di rumah saja. Ember dan gayung menghirup udara segar, melihat pemandangan indah dan suasana baru akan membuat pikiran dan pandangan menjadi lebih jernih kembali.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H