Lihat ke Halaman Asli

Abdurrofi

Penyuka Kopi dan Investasi

Satu Komando Jokowi Rizieq untuk Revolusi Indonesia

Diperbarui: 24 Desember 2020   21:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Jokowi (sebelah kiri) dan Habib Rizieq (sebelah kanan) dalam ilustrasi. Foto diolah pribadi dari grid.id

Sebuah sentuhan kecil revolusi ibarat partikel superposisi ini akan mampu mempercepat proses pergerakan Indonesia yang diharapkan. Benturan keras dua revolusi dampak yang lebih berat seperti kerusakan Indonesia. Risiko ini makin tinggi ketika banyak orang tidak mengenakan rasionalitas dalam berargumentasi. Namun, Penguasa dan oposisi memiliki titik yang sama yakni revolusi.

Revolusi pemerintahan Presiden Jokowi adalah revolusi mental sedangkan revolusi Habib Rizieq adalah revolusi akhlak. Oleh karenanya guncangan dan benturan keras kedua belah pihak merupakan politik pecah belah atau politik adu domba (devide et impera).

Kedua pihak harus paham  modus ancaman nasional persis seperti jaman Belanda dengan politik devide et impera atau politik pecah belah. Adu domba antar tokoh-tokoh agama dan nasional supaya konflik baru masuk untuk rampok kekayaan negara Indonesia.

Antek-antek asing di Indonesia sedang memancing di air yang keruh. Ini memiliki arti mencari keuntungan dalam perselisihan antara dua kekuatan revolusi. Peribahasa ini relate banget dengan kehidupan sekarang, di mana perselisihan mereka digunakan sebagai celah untuk memperoleh keuntungan pribadi.

Rakyat Indonesia sangat menyayangkan terjadinya pembenturan antara kelompok nasionalis dengan religius. Bahkan kelompok religius  juga dibenturkan dengan kelompok militer. Benturan kepentingan adalah situasi dimana terdapat konflik kepentingan tidak baik terjadi di Indonesia.

Kondisi sudah darurat, Indonesia harus mengedepankan persatuan dibandingkan perpecahan. Revolusi mental dan akhlak pada level sistem harus serius dan fokus dengan melakukan gerakan perubahan secepatnya secara kolaborasi.

Indonesia perlu gotong royong bahu membahu menyelesaikan persoalan bangsa. Peribahasa "Sambil menyelam minum air" memiliki arti ketika penguasa sedang menyelesaikan suatu pekerjaan, selesaikanlah juga pekerjaan yang lain.

Pendekatan kompromi sebagai upaya untuk memperoleh kesepakatan di antara dua pihak yang saling berbeda pendapat atau pihak yang berselisih paham. Persetujuan dengan jalan damai atau saling  memainkan peran kedua kelompok untuk revolusi Indonesia.

Rakyat sudah muak dengan  pernyataan negatif dan sering membuat pernyataan gaduh dan adu domba. Indonesia harus menggunakan langkah dialog guna menghindari potensi munculnya konflik horizontal. Ada harapan Indonesia utuh ke depan mendukung keberagaman dan revolusi dalam kolaborasi nasional.

Mari semua anak bangsa bersatu karena Indonesia kumpulan patriot sejati bergerak bersama dengan satu komando. Indonesia milik kita bersama karena pahlawan sejati mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran Indonesia besar dalam persatuan yang kokoh dalam revolusi mental dan akhlak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline