Lihat ke Halaman Asli

Abdurrofi

Penyuka Kopi dan Investasi

Gita Wirjawan Improvisasi untuk Bertahan Hidup

Diperbarui: 2 Desember 2020   14:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diskusi Gita Wirjawan di  An Indonesian Perspective On The ASEAN Economic Community (dokumen pribadi)

Indonesia adalah komponen paling kritis dari ASEAN dan komitmen Indonesi kepada ASEAN tidak diragukan lagi.Evolusi kebijakan ASEAN seperti Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Kehormatan bagi Indonesia telah bergerak jauh dari tahun ke tehun. Gita Wirjawan bicara mengenai stabilitas dengan politik yang diterima dan menerima.

Perkembangan perekonomian ASEAN akan begitu bagus tanpa adanya perang di kawasan ini antara anggota ASEAN. Indonesia akan menjunjung perdamaian dengan pertahanan dan keamanan kawasan.

Perspektif Indonesia tentang ASEAN dalam narasinya dua tahap. Pertama pandangan tentang apa yang sedang terjadi secara global dan kedua pandangan tentang apa yang sedang terjadi secara wilayah.

Dunia melihat beberapa negara lebih maju dan beberapa negara lebih terbelakang dengan pelonggaran kuantitaf versi mereka sendiri. Negara Amerika Serikat, Jepang dan Inggris serta Uni Eropa secara kumulatif penambahan likuiditas senilai tujuh triliun dolar AS ke dalam sistem.

Indonesia dengan kebijakan moneter secara konsisten diarahkan untuk menjaga stabilitas makroekonomi. Sejalan dengan stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang terpelihara dengan baik, Indonesia melonggarkan kebijakan moneter secara berhati-hati dan terukur guna mendukung pemulihan ekonomi domestik.

Ekspektasi kenaikan suku bunga di AS memengaruhi negara-negara berkembang dan ASEAN selalu menjadi bagian terbesar dari kenaikan suku bunga di AS dengan ukuran ekonomi 2,5 triliun dolar. Mata uang dan pasar modal telah terpengaruh dengan ekspektasi kenaikan suku bunga.

Diskusi Gita Wirjawan di  An Indonesian Perspective On The ASEAN Economic Community (dokumen pribadi)

Kebijakan moneter yang sesuai dengan upaya menjaga inflasi dalam kisaran sasarannya dan mengendalikan defisit transaksi berjalan dalam tingkat yang aman. Pada saat yang sama negara-negara maju telah mencairkan ekonomi mereka dengan likuiditas tambahan 7 trililiun USD ke dalam sistem mereka.

ASEAN belum bisa melakukan pelonggaran kuantitatif sehingga ASEAN agak dirugikan dibandingkan negara lain dalam hal tidak memiliki likuiditas yang ASEAN butuhkan. Likuiditas sendiri merupakan kemampuan posisi uang kas dalam suatu organisasi ASEAN dalam membayar kewajiban hutangnya secara tepat waktu.

ASEAN menghabiskan waktu untuk berbicara tentang dorongan untuk meningkatkan inklusivitas keuangan. Sebuah kondisi dimana setiap anggota ASEAN mempunyai akses terhadap berbagai layanan keuangan formal yang berkualitas, tepat waktu, lancar, dan aman dengan biaya terjangkau sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline