Lihat ke Halaman Asli

Abdurrofi Abdullah Azzam

Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, dan Berbudaya Asia Afrika

Endgame Generasi Rokok dan Vape di Malaysia Menginspirasi G20 Indonesia

Diperbarui: 20 Juli 2022   07:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Generasi Kanker hilang di Malaysia. Sumber Gambar: Rhaze Image

Dalam undang-undang endgame generasi  itu, anggota parlemen Malaysia dan Raja Malaysia berusaha untuk membalikkan kerusakan yang disebabkan oleh tembakau dan vape atau rokok elektronik menginspirasi negara-negara G20 termasuk Indonesia.

Secara umum, tujuan G20 adalah mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif. Kondisi tersebut menjadikan Indonesia hadir dalam G20 mewakili negara berkembang dari kawasan Asia Tenggara dan dunia Islam termasuk Malaysia.

Di Indonesia sendiri produksi, distribusi, dan konsumsi rokok masih sangat tinggi terkhususnya konsumen dari kalangan anak-anak dan remaja dan produsen dari orang dewasa. Mungkinkah Indonesia mengikuti langkah Malaysia untuk endgame generasi tembakau dan vape?

Karenanya, pengembangan sumber daya manusia (SDM) berkualitas tetap menjadi prioritas sebagai Visi Pemerintah “SDM Unggul Indonesia Maju” yang akan dicapai dengan membangun kesehatan generasi muda dengan endgame rokok konvensional, rokok elektrik dan alat penguap sejenisnya di Indonesia.

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani menyebut perokok sebagai beban negara. Hal itu adalah karena perokok menghabiskan anggaran BPJS Kesehatan hingga sebesar Rp15 triliun. 

Hal itu disampaikan dalam konferensi pers Kebijakan Cukai Hasil Tembakau 2022 yang disiarkan di kanal Youtube Kementerian Keuangan sebagai keresahan kepada kesehatan generasi mudanya.

Malaysia menjadi negara visioner dibandingkan Indonesia karena Malaysia menjadi pertama di dunia yang melarang merokok & vaping untuk orang yang lahir setelah tahun 2005 untuk kesehatan rakyat. 

Berbeda dengan Indonesia bergerak tidak melarang perangkat yang telah dikaitkan dengan kematian dan kecanduan remaja untuk remaja kelahiran 2005.  Indonesia tidak melindungi generasi muda dari paparan rokok dan vape  tapi dengan kebijakan cukai.

Malaysia lebih berpihak kepada kesehatan daripada ekonomi sehingga Malaysia membuat aturan untuk membatasi ruang gerak rokok di negaranya masing-masing termasuk pembatasan produksi, distribusi, dan konsumsinya daripada cukai rokok.

Serentetan kematian dan penyakit baru-baru ini terkait dengan penggunaan vape atau rokok elektronik di Amerika Serikat menambah urgensi pada tinjauan kebijakan Malaysia meskipun tidak kemudian membuat keberadaan rokok di Malaysia menjadi hilang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline