Kabinet Jokowi Maruf ternyata diisi oleh orang-orang sabar seperti Luhut Binsar Panjaitan yang meyakini bahwa tak ada badai yang tak berlalu untuk investasi Ibu Kota Negara Baru dalam Nyepi 2022.
Perayaan Nyepi itu sendiri adalah untuk memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa sembari menunggu Covid-19 surut, mereka meracik ulang strategi di pelbagai aspek, seperti menyasar segmen pasar investasi syariah yang sebelumnya dianak-tirikan.
Merasa dianak-tirikan tentu pernah dirasakan oleh semua orang, baik itu dilakukan oleh pemangku kebijakan hingga pada saat yang tepat Luhut Binsar Panjaitan mengembangkan produk investasi syariah yang sesuai dengan segmen pasar tersebut untuk pengembangan Ibu Kota Negara Baru bernama Nusantara.
Luhut Binsar Panjaitan memang masih dikuasai ambisi membangun sebuah arsitek Indonesia, tetapi Luhut adalah rem yang benar-benar buruk dalam menahan laju kemerosotan investasi syariah yang universal.
Meskipun satu orang batak dikabinat Jokowi-Maruf namun orang-orang dengan gembira memberi julukan pada luhut semacam itu sebagai "opung apangapangta" atau paman kebanggaan yang membangun Danau Toba juga tapi juga kebanggaan orang Islam di Nusantara modern.
Itulah awal mula mendung gelar pahlawan investasi syariah yang menggelayuti Luhut Binsar Panjaitan di Indonesia ketika Bank Syariah semakin merosot dari waktu ke waktu di tengah isu ketidakpercayaan ekonomi syariah untuk Indonesia.
Saat itu Indonesia belum sebagus saat ini dalam investasi syariah sehingga atensi konsumen terhadap peluncuran era reformasi terbilang cukup besar dan Apa sih yang ditonjolkan oleh investasi syariah untuk Ibu Kota Negara Baru dari pemilik pengusaha minyak timur tengah?
Alasannya karena Indonesia menjadi zona investasi dunia adalah mulia karenanya Luhut Binsar Panjaitan bermimpi menjadikan Indonesia sebuah negara yang kuat, kaya raya, dan makmur tidak hanya untuk orang batak.
Tidak peduli kucing itu hitam atau putih, yang penting bisa tentu saja mesinnya untuk pembangunan baik investasi syariah dan investasi non-syariah paling besar di kelas segmen pasar internasional di Indonesia.