Lihat ke Halaman Asli

Abdurrofi Abdullah Azzam

Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, dan Berbudaya Asia Afrika

Jalan Ampuh Sunan Gunung Jati Menghilangkan Kesepian Kronis

Diperbarui: 16 Desember 2021   15:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Kisah Wali Songo Sunan Gunung Jati menghilangkan kesepian. Ilustrasi: Kharisma/detik.com

Kesepian kronis dapat membuat Anda merasa tidak memiliki teman atau orang yang dicintai, Anda selalu merasa sendirian selamanya, atau Anda merasa terisolasi atau terpisah  dari orang-orang yang perlu Anda temui.

Dari kesepian semakin kronis banyak generasi muda yang akan mengikuti  mengikuti jejak poligami Sunan Gunungjati meskipun akibat proses Islamisasi budaya nusantara sejak tahapan awal rencana sampai dengan implementasinya .

Dalam sejarah Syarif hidayatullah sunan gunung jati menjadi wali songo pernah mengalami kesepian yang kronis dan bebas kesepian tidak dapat menjalin ikatan yang mendalam usia muda dan  kedatangannya ke Nusantara disambut baik penguasa tersebut.

Selain disambut baik penguasa, Sunan Gunung jati berinteraksi dengan masyarakat umum menggunakan karisma dalam proses yang sangat hati-hati, mereka menghadapi audiens yang besar.

Ajaran Islam  datang terlihat sensasional, unik, menarik perhatian publik, menarik perhatian para wanita dan mendapatkan jodoh hubungan kuat masyarakat Nusantra selama proses asimilasi sosial.

Sunan Gunung Jati pun telah memiliki enam istri bernama nyimas babadan, nyimas pakungwati, nyimas rarajati, nyimas kawung ganten, nyimas raratepasan dan ontigen selama hidupnya. 

Passion Sunan Gunung Jati adalah islamisasi Nusantara merupakan perasaan semangat yang luar biasa dan timbul saat seorang individu melakukan suatu inovasi agar Islam dan budaya nusantara menjadi kekuatan baru untuk masa depan peradaban. 

Contohnya seperti perasaan semangat ketika Sunan Gunung Jati mempelajari bahasa daerah ketika beliau melakukan suatu hal seperti proses islamisasi Sunan Gunung Jati mengerjakan budaya lokal sudah sangat akrab sekali dengan pendekatan kesepian dengan poligami.

Proses islamisasi yang dilakukan Sunan Gunung Jati menggunakan pendekatan tradisi Nusantara didapat dari istri-istrinya yang memegang kuati berbagai adat istiadat dan budaya yang berkembang praktik poligami pada zaman kuno terekam dalam karya sastra, prasasti, dan relief candi di Nusantara.

Salah satu kunci jejak Sunan Gunung Jati dalam memulai poligami karena dalam komponen ini banyak sekali mengagumi dari raja-raja nusantara memiliki kesamaan Sunan Gunung Jati dalam mengambil keputusan kesepian dengan poligami.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline