Lihat ke Halaman Asli

Abdurrofi Abdullah Azzam

Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, dan Berbudaya Asia Afrika

Ganyang Koruptor hingga Pelaku Pencabulan di Indonesia

Diperbarui: 7 September 2021   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi ganyang koruptor. Sumber foto : rudolfdethu.com diolah pribadi

Koruptor adalah bahaya bagi reformasi di Indonesia karena itu maka kita serempak seiya-sekata, korupsi harus kita ganyang habis-habisan selama pandemi covid-19.

" Koruptor dan pelaku pencabulan harus kita ganyang agar lenyap dari Indonesia" Ucap Abdurrofi Abdullah Azzam pada 07 September 2021

Sebelumnya KPI telah menampilkan trauma setelah izin eks narapidana pelecehan seksual di televisi mengundang amarah masyarakat yang berpihak pada korban pelecehan.

Selain itu delapan terduga pelaku pelecehan seksual terjadi di KPI membuat persepsi publik ingin ganyang habis-habisan KPI.

"Saya menyampaikan aspirasi publik bahwa degradasi moral tidak bisa dibiarkan begitu saja," Kata Abdurrofi Abdullah Azzam

Masyarakat mengancam dengan pedas perbuatan korupsi di tengah pandemi dan maraknya kasus pelecehan seksual dinilai merusak reputasi Indonesia yang beradab dan tujuan pemberantasan korupsi.

"Uang yang sudah dibayar pajak jangan dibajak dan keberadaban jangan dibiarkan biadab," Ucap Abdurrofi Abdullah Azzam

Maksud utama ganyang koruptor hingga pelaku pencabulan di KPI bukan bermusuhan dengan sesama bangsa Indonesia, melainkan untuk membebaskan Indonesia dari koruptor dan orang cabul.

"Kalian adalah patriot, nasionalis, dan cinta Indonesia tidak mungkin izinkan koruptor dan pencabulan di Indonesia," Ucap Abdurrofi Abdullah Azzam

Ganyang koruptor hingga pelaku pencabulan di KPI sendiri dan membangkitkan semangat nasionalisme, militansi dan patriotisme menjaga keutuhan Indonesia. Abdurrofi Abdullah  tidak mendukung orang tidak cinta dengan cabul dan korupsi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline