Lihat ke Halaman Asli

Mengapakah

Diperbarui: 29 Januari 2025   00:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengapakah

mengapakah puisi

bisa lebih tajam dari belati

dikupasnya topeng-topeng yang kau susupi

jubah-jubah kegelapan tempat kau sembunyi

hingga kau dapati dirimu sendiri meringkuk sepi

di tengah ingar-bingar metropolitan pada suatu dinihari

mengapakah intuisi

mampu mendengar suara nurani

dietanjanginya segala lapis dusta

dihalaunya rupa-rupa inkarnasi duka

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline