Ziarah
kaulah peri negeri anganku
terlukis di tengah bingkai waktu
pagi ini keramas embun pegunungan
antara rapuh takdir kehidupan,
keagungan apakah ia
hingga membias ke lubuk langit
sepasang matahari bening
yang dulu menaungi letih kefanaan,
padamu kini
kami kirim hangat kerinduan