Elegi
dengan apa aku menyebutmu,
keriangan kelopak bunga
atau denyut waktu dalam diri
pada jiwa menggapai sia-sia
rumah terpencil di sudut dunia
(senyummu kekal membingkai usia)
kulacak jejak matahari
mata hati sunyi di tiap pergi
kukapalkan rindu dan kenangan
ke sebuah laut tenang