Mengasah Kesadaran Dengan Berpuisi
Menulis puisi laksana melukiskan jiwa. Menyalin pengalaman
batin ke dalam bentuk kata. Upaya mengurai gejolak rasa dan
tanggapan intuisi ke dalam sarana gramatikal yang bermakna.
Pada waktu-waktu tertentu, kadang kita mengalami apa yang
disebut sebagai momen estetik. Yaitu ketika kita terpapar
dan merasakan situasi kejiwaan yang peka dan menyentuh.
Keadaan jiwa di mana rasa dan intuisi kita menjadi sangat
mudah tersugesti. Tiba-tiba kita merasa pintu kesadaran
terbuka leluasa. Dan sejenak kita seakan bisa 'melihat' hakikat
dan makna benda-benda secara terang-benderang. Bahkan