Lihat ke Halaman Asli

Jejak di Kepala

Diperbarui: 15 November 2024   18:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.pexels.com/id-id/foto/jejak-kaki-di-pasir-coklat-2986357/

Jejak Di Kepala

Buku pertama yang boleh dianggap 'serius' yang berhasil saya tamatkan adalah Slilit Sang Kyai

karya Emha Ainun Nadjib. Saya terpesona dengan cara beliau mengurai dogma agama yang kaku

ke dalam problem-problem sosial yang kongkrit, dengan cara menangkap spirit religius kaum

sufi, lalu membumikannya ke dalam konteks budaya lokal yang cair dan elastis. Saya seperti

menemukan kanal penyaluran yang pas terhadap kegelisahan intelektual yang sejak lama

terpendam. Waktu itu saya tinggal dalam sebuah asrama yang tertutup bagi wawasan budaya

atau akademik.

Sebelumnya saya banyak menghabiskan waktu dengan karya-karya Bastian Tito, Hilman

Hariwijaya, Zara Zettira, Fredy S, Abdullah Harahap, dan sesekali Kahlil Gibran. Setelah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline