Lihat ke Halaman Asli

Korban PHK di Arab Saudi

Diperbarui: 13 November 2024   18:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pexels.com

Korban PHK Di Arab Saudi

Seorang pekerja migran yang sudah nenek-nenek kena deportasi pemerintah Saudi. Di kampung ia disambut meriah oleh keluarga,  dan  terutama teman-teman sebaya satu perjuangan yang pulang lebih dulu puluhan tahun sebelumnya. Mereka mengobrol panjang lebar. Dan alangkah jengahnya tuan rumah karena tak bisa menyuguhkan hidangan khas Saudi Arabia.  Semua tamu hanya kebagian air putih dan keripik singkong yang tak seorang kuasa mengunyah.  Dengan nada minta maaf si nenek berkata:  "Sekarang tidak sama lagi seperti dulu.  Yang tak punya surat semua ditangkap.

Untunglah aku sempat disembunyikan oleh seorang syekh baik hati. Aku tinggal di rumah syekh itu selama dua tahun. Tidak bekerja.  Karena tuan syekh sudah punya banyak pembantu. Dia memberiku makan dengan amat pemurah."  Lantas si nenek menambahkan dengan berat; "maaf aku tidak membawa oleh-oleh."

Sambutan  tuan  rumah  disambut dengan haru dan kata-kata hiburan menenangkan. Bahwa selain kesehatan dan keselamatan sang nenek mereka tak mengharap apa-apa. Namun  seorang rekan yang bermata tajam melihat dari tadi tuan rumah  terus  coba menyembunyikan sebuah benda di ujung selendangnya.

"Apa yang kau pegang dalam selendang itu Mama Gofran?"

Tuan rumah kaget. "Bukan apa-apa. Bukan apa-apa!"

"Coba kasih lihat."

"Jangan..."

Si mata tajam mendekat dan memegang ujung selendang itu.

"Jangan...jangan..."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline