III/
Dengan segenap getar gelora kerinduan
sang Angin menyusuri rambut pucuk-pucuk cemara
membuat anak-anak lembah tersirap sukmanya
bahkan serombongan bidadari bersayap menolehkan kepala,
"O tanah pilihan para kekasih Tuhan
tlah berabad kutanam tunas kerinduan
engkaupun senantiasa jaga dalam kenangan,
Di negeri asing yang sarat kesangsian ini
kutunggu dan terus kutunggu buah tanganmu