/II/
Dirgahayu wahai kemurnian cuaca pagi!
Dengan kidung keremajaan engkau bangunkan hari
dari lembah malam yang adikodrati,
Engkau hembuskan kesegaran nafas orang-orang suci
ke sawah ladang, padang penggembalaan
bocah-bocah telanjang di pematang
ombak laut dan kicau burung di pepohonan
Lihatlah gadis jelita turun ke kali
Berlenggang antara bebatuan dan kabut pagi
Menyunggi semangat dan bakul nasi