Lihat ke Halaman Asli

Risalah Angin /I/

Diperbarui: 11 November 2024   15:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

 /I/        

Dan terhamparlah bumi yang basah

langit yang berkaca gelisah

saat jari-jemari angin lembut menyusur semenanjung

menyusun hari dan peredaran musim

tangan-tangan perkasanya memahat lembah dan gunung-gunung

cadas bebatuan, menabur tunas, kerimbunan hutan-hutan

ngarai-ngarai yang telaten menyerap rekadaya alam

gunung-gunung menjulang menyangga kerapuhan

merentangkan neraca keseimbangan

Terceritalah pertemuan sang Angin

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline