Lihat ke Halaman Asli

Abdurrahman Hafis

MAHASISWA 23107030037 ILMU KOMUNIKASI UIN SUNAN KALIJAGA

Film Gara-Gara Warisan atau Ngeri-Ngeri Sedap? Arswendy Beningswara Lebih Memilih Ngeri-Ngeri Sedap!

Diperbarui: 3 Maret 2024   17:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Images IDN Times

Arswendy Beningswara adalah aktor yang memeranin karakter Pak Domu dalam film "Ngeri-Ngeri Sedap". Dalam film ini, Pak Domu mendapat karakter sebagai orang tua dari 4 anak yang bersuku Batak. Ia adalah seseorang yang taat akan kebudayaan Batak, ia ingin anaknya kuliah di jurusan Hukum agar menjadi pengacara, jaksa, ataupun sebagainya. Ia juga ingin anak-anaknya menikah dengan orang bersuku Batak agar meneruskan keturunan dan marga mereka. Namun, anak-anak mereka tidak mengikuti ucapan Pak Domu.

Domu sebagai anak pertama ingin menikahi seorang wanita yang bersuku sunda, Gabe sebagai anak ketiga bekerja di Jakarta sebagai komedian, dan Sahat sebagai anak terakhir merantau untuk melanjutkan pendidikannya di Yogyakarta. Sarma sebagai anak kedua dan wanita satu-satunya dalam keluarga tersebut harus rela menurunkan egonya untuk tinggal bersama dan merawat orang tuanya. Ia rela putus dengan pacarnya yang bersuku Jawa demi peraturan adat yang sudah ada.

Sinopsis inilah yang membuat Arswendy Beningswara mau mengambil peran ini. Karena baginya, cerita ini sangat menarik untuk dibahas agar hubungan antara orang tua dan anak semakin dekat. Awalnya Arswendy dihubungi untuk memainkan peran di film "Gara-Gara Warisan", tetapi dengan waktu bersamaan Arswendy mendapat panggilan untuk mengisi peran Pak Domu di film "Ngeri-Ngeri Sedap". Akhirnya, ia lebih memilih film ini karena menarik untuk dibahas dan bermanfaat untuk orang tua dan anak agar semakin dekat dalam hubungan keluarga.

Images Antara Sumbar

Setelah mendapat sinopsisnya, Arswendy mengikuti pra-produksi reading. Saat itu ia belum mengenal sutradara dalam film ini yaitu Bene Dion. Arswendy mengambil film ini dengan asas bagus dalam cerita film tersebut. Setelah bertemu di lokasi reading, Bene Dion bersalaman dan memperkenalkan diri kepada Arswendy, Awalnya ia tidak yakin dengan sutradaranya karena dari wajah dan track record, Arswendy belum mengenal dekat Bene Dion.

Boris bertanya kepada Arswendy perihal kedekatan antara Arswendy dengan beberapa pemain "Ngeri-Ngeri Sedap". Ia menjawab hanya mengenal Boris Bokir karena pernah berada dalam 1 proyek film yang berjudul "Guru-Guru Gokil".

Arswendy awalnya juga tidak yakin dengan film ini bisa berjalan dengan baik atau tidak. Hal ini dikarenakan pemain dalam film ini adalah komedian semua, sedangkan film yang akan digarap bernuansa drama keluarga. Bene juga menegaskan dalam film ini, rasa yang lebih dominan adalah dramanya bukan komedi. Hal ini merupakan suatu tantangan bagi para aktor yang terbiasa mendapat peran komedi.

Ditambah lagi, ketika reading banyaknya candaan dari beberapa aktor dan perdebatan diantara beberapa aktor. Hal ini yang semakin meragukan Arswendy apakah film ini akan dieksekusi dengan baik atau tidak. Karena baginya, Sinopsis atau cerita yang bagus, belum tentu dieksekusi dengan baik.

Namun, rasa khawatir Arswendy seketika hilang ketika hari pertama produksi film. Ketika para pemain bermain perannya dengan baik dan serius. Disini Arswendy mulai percaya dengan para aktor film ini. Setiap scene Arswendy selesai, ia selalu mengintip dan melihat bagaimana para aktor menjalankan tugasnya. Ternyata, Boris Bokir, Indra Jegel, Lolox, Ghita Bhebhita, dan Tika Panggabean menjalankan tugasnya dengan baik dan maksimal.

Cuplikan Youtube Agak Laen Official

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline