Pada umumnya seorang penulis menentukan tema dan pesan dalam naskahnya, Namun tidak bagi Yandy Laurens. Ia pertama kali menentukan siapa aktor yang akan memerani karya filmnya, setelah itu ia akan menggali subconscious ceritanya kemudian menuangkan idenya kedalam naskah.
Sebelum lebih dalam, kita akan mengenal siapa Yandy Laurens sebenarnya. Yandy Laurens memiliki nama lengkap Alexander Yandy Laurens, S.Sn. lahir pada tanggal 9 April 1988 di Makassar, Sulawesi Selatan. Tentu saja dari pekerjaannya sekarang tidak jauh-jauh dari jurusan saat ia masih di dunia perkuliahan. Yandy merupakan lulusan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dengan jurusan perfilman, tidak heran jika ia mahir dalam dunia perfilman.
Tidak hanya film, Yandy merupakan penulis naskah dan sutradara dalam Serial Web, Film Pendek, dan Video Clip. Berikut karya yang telah disajikan oleh Yandy Laurens.
Web Series
- Arteta (2015)
- Sore : Istri dari Masa Depan (2017)
- Axelerate the Documentary (2017-2018)
- Mengakhiri Cinta dalam 3 Episode (2018)
- Janji (2019)
- Perjalanan Terbaik Sepanjang Masa (2022)
- Yang Hilang dalam Cinta (2022)
Film Pendek
- Papa Hao (2008)
- Badminton (2009)
- 21 Short Film (2012)
- Friend (2014)
- Menunggu Kabar (2014)
- Viva Tar! (2016)
- How To Make a Dangerously Beautiful Woman (2016)
- Indonesia Itu Rumahku (2016)
- Tenang (2021)
Video Clip
- Kunto Aji -- "Mercusuar" sebagai sutradara
- Yura Yunita -- "Tenang" sebagai sutradara
Selain dari Serial Web, Film Pendek, dan Video Clip, Yandy kini menjadi seorang penulis dan sutradara dalam film. Mengawali kariernya dalam dunia film, Yandy menjadi pengembang naskah dalam film "Wiro Sableng : Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212" pada tahun 2018. Tidak berhenti disitu, Yandy mengawali debutnya menjadi sutradara dalam film "Keluarga Cemara 2" pada tahun 2019, ia menjadi penulis skenario bersama Gina S. Noer dan Sutradara. Setelah debut pertamanya menjadi sutradara, membuat Yandy menjadi semangat untuk membuat film selanjutnya. Film ini berjudul "Jatuh Cinta Seperti di Film-Film".
Dari banyaknya film yang telah ia buat, ternyata Yandy memiliki cara pembuatan karya yang berbeda. Yandy pertama kali menentukan aktor siapa yang tepat untuk memerani karyanya ini. Contohnya saja seperti film "Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film", Yandy mempercayai Nirina Zubir untuk memerani tokoh Hana. Hal ini dikarenakan Yandy terkesan kepada Nirina saat memerani tokoh Emak dalam film "Keluarga Cemara 2".
Pada saat itu, Sebelum kamera action, Nirina selalu mendalami karakter dengan briefing kepada Agil yang diperani oleh Niloufer Bahalwan untuk mendapatkan feel saat kamera on. Nirina mampu dengan konsisten mempertahankan karakter, meskipun banyaknya take yang diambil secara berulang-ulang. Konsistensi ini yang membuat Yandy percaya kepada Nirina untu memerankan karakter Hana dalam film "Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film".