Lihat ke Halaman Asli

Gerakan Penanaman Pohon di Kawasan Asrama Mahasiswa IPB Dalam Penanganan Iklim Secara Berkelanjutan

Diperbarui: 20 Mei 2023   19:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Peningkatan suhu bumi akibat pemanasan global adalah fenomena yang mengkhawatirkan yang sedang terjadi di seluruh dunia. Aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi, telah menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. 

Efek rumah kaca ini memperkuat efek penangkapan panas, menyebabkan suhu rata-rata bumi meningkat secara signifikan. Dampaknya termasuk pencairan es di kutub, kenaikan permukaan laut, perubahan pola cuaca yang ekstrim, dan ancaman terhadap keanekaragaman hayati. Dalam menghadapi tantangan ini, upaya mitigasi dan adaptasi perlu dilakukan secara global untuk memperlambat laju pemanasan global dan melindungi planet kita untuk generasi mendatang.

Maka dari itu diperlukannya upaya untuk melawan perubahan iklim, salah satunya penerapan SDGs yaitu poin ke-13. Poin 13 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) adalah "Tindakan Terhadap Perubahan Iklim." SDGs mengakui urgensi untuk mengatasi perubahan iklim yang merugikan planet kita. 

Poin 13 mendorong negara-negara untuk mengambil langkah-langkah konkret guna melawan pemanasan global dan dampaknya. Hal ini mencakup upaya mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim, dan mempromosikan kerjasama internasional dalam mengatasi tantangan iklim. Dalam mencapai poin 13 SDGs, penting bagi negara-negara dan komunitas global untuk berkomitmen dan bekerja sama dalam mengimplementasikan solusi berkelanjutan demi melindungi planet kita dan mewujudkan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

img-20230520-192125-6468bbbc37cb2a6e24715165.jpg

Sejalan dengan itu Legian Sasori menjalankan suatu kegiatan yang bernama "Gerakan Penanaman Pohon di Kawasan Asrama Mahasiswa IPB Dalam Penanganan Iklim Secara Berkelanjutan". Kegiatan yang bekerja sama dengan Persemaian IPB ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Mei 2023, pada pukul 15.30-16.30. Pohon yang ditanam adalah pucuk merah sebanyak 25 buah. Alasan dipilihnya pucuk merah ini adalah karena pucuk merah memiliki manfaat baik bagi lingkungan. Pertama, mereka membantu mengendalikan erosi tanah dan menjaga kesuburan tanah. 

Kedua, mereka menyimpan karbon dan membantu mengurangi konsentrasi CO2 dalam atmosfer. Ketiga, mereka meningkatkan biodiversitas dan memberikan habitat bagi kehidupan liar. Keempat, mereka berkontribusi pada pengelolaan air, mengatur aliran air, dan meningkatkan infiltrasi air ke dalam tanah. Kelima, mereka membantu mengendalikan polusi air dengan menyerap nutrisi dari air. Terakhir, pucuk merah digunakan dalam penghijauan perkotaan, memberikan penutup tanah hijau dan keindahan alami. Dengan memanfaatkan pucuk merah, kita dapat menjaga lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline