Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Abdu Rifki

Mahasiswa Agribisnis

Gagal Panen akibat Banjir, Petani di Desa Pasir Ampo Enggan Bertani Lagi

Diperbarui: 25 Juni 2024   12:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto di lokasi kejadian, dok. pribadi

Pada Mei lalu, masyarakat di Kp. Panalakan Ds. Pasir Ampo Kec. Kresek Kab. Tangerang, Banten terendam banjir yang diakibatkan luapan dari sungai Cidurian. Hal ini mengakibatkan jalanan penghubung antara Kp. Panalakan dan Kp. Bojong terendam air sehingga kendaraan bermotor tidak bisa melewati jalan.

Menurut keterangan warga sekitar banjir ini disebabkan oleh hujan yang tak kunjung berhenti sejak beberapa hari terakhir sehingga menyebabkan sungai tak mampu membendung air yang menyebabkan luapan hingga hampir sebulan lamanya.

Banjir ini juga mengakibatkan lahan sawah di sekitar sungai terendam sehingga banyak petani mengalami gagal panen. "Jika terus seperti ini, jadi malas untuk menanam lagi akhirnya juga pasti kena banjir lagi," Ujar salah satu petani.

Bagaimana petani tidak malas untuk menanami lahan sawahnya lagi, pasalnya banjir di Kp. Panalakan sudah menjadi langganan setiap tahunnya. Jika curah air hujan tinggi, sudah bukan hal yang mengherankan lagi jika terjadi banjir. Petani dan warga sekitar hanya bisa berpasrah ketika lahan sawah dan rumah mereka terendam banjir.

Pemerintah setempat sebenarnya tidak tinggal diam menyikapi banjir yang terjadi di Kp. Panalakan, namun sampai sekarang banjir masih saja terjadi jika curah hujan tinggi.

Sampai saat ini masih banyak lahan-lahan sawah yang belum ditanami lagi dengan alasan petani takut jika terjadi gagal panen lagi yang diakibatkan oleh luapan sungai Cidurian.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline