Lihat ke Halaman Asli

Penerapan Budaya Indonesia Melalui Folklore

Diperbarui: 10 Februari 2023   15:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Pemaparan materi tentang kebudayaan dan folklore) | Dokumen Pribadi

Pesantunan (21/01/23), Abdur Rachman Fajri, mahasiswa Antropologi Sosial dari Universitas Diponegoro saat ini sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Berlandaskan SDGs point nomor 4 yaitu Quality Education" di Desa Pesantunan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. 

Kegiatan KKN ini dilaksakan pada tanggal 3 Januari 2023 sampai 16 Februari 2023. Selama melaksakan kegiatan KKN, tentunya memiliki program kerja, program kerja tersebut bernama "Penerapan Budaya Indonesia Melalui Folklore", tujuan melakukan kegiatan ini adalah untuk mengenalkan kebudayaan Indonesia terlebih kebudayaan lokal daerah dan yang berada di Jawa Tengah.

Selain itu juga, untuk meningkatkan semangat anak-anak sekolah dasar dalam mengenal kebudayaan Indonesia sekaligus upaya mencegah atas punahnya sebuah kebudayaan. Dalam program ini dilaksanakan pada murid kelas 4 MI Muhammadiyah Pesantunan.

Dalam program tersebut, dimulai dengan pemaparan materi tentang definisi kebudayaan yang disampaikan melalui presentasi dan juga materi tentang folklore. Folklore atau yang biasa disebut dengan cerita rakyat ini rasanya cocok untuk para murid sekolah dasar. Selain dengan menyampaikannya mudah tetapi juga folklore bisa melatih imajinasi murid sekolah dasar dalam membayangkan setiap cerita-cerita rakyat legenda dipaparkan.

Selain pemaparan materi tentang kebudayaan dan folklore, para siswa juga disuguhkan film pendek tentang tokoh legenda masyarakat Brebes, yaitu Jaka Poleng. Tujuan menyuguhkan film pendek tentang legenda ini adalah sebagai bentuk memberikan contoh folklore lokal dan membangkitkan antusiasme para murid.

(Dokumentasi Bersama murid kelas 4 MI Muhammadiyah Pesantunan) | Dokumen Pribadi

Dalam program ini diharapkan rasa akan kepemilikan terhadap kebudayaan semakin tinggi pada tingkat sekolah dasar dan juga membangkitkan semangat mempelajari sebuah kebudayaan dalam bentuk apapun supaya kebudayaan tersebut tidak hilang tergerus zaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline