Lihat ke Halaman Asli

Abduraafi Andrian

karena 140 karakter saja tidak cukup

Bahkan Ekstrover Saja Butuh Sendiri

Diperbarui: 28 Juli 2016   19:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lirik Lagu

Baru-baru ini Tulus merilis lagu terbarunya, “Ruang Sendiri”. Lagu tersebut menceritakan tentang sebuah hubungan yang terus-menerus dilalui tanpa perpisahan barang sejenak. Saking seringnya bersama, di antara mereka berdua begitu jenuh dan tak pernah merasakan apa itu rindu. Dan lagu ini memberikan petuah untuk saling memberi ruang dalam hubungan. Bagai seorang penjaga keamanan yang setiap jam harus lapor ke bos. Bahkan dia pun memiliki jeda waktu sif dengan rekan penjaga keamanan yang lain.

Saat memutar ulang dan ulang lagu tersebut, aku ingin tahu peran “kesendirian” bagi seseorang. Bukan hanya dalam lingkup sebuah hubungan, tetapi secara umum. Aku langsung mengetik “extrovert need alone time” sembari bertanya-tanya apakah itu benar. Dan aku tidak terlalu terkejut setelah mengetahui hasilnya.

Ekstrover adalah ciri seseorang yang berminat kepada yang ada di luar dirinya dan bisa juga disebut orang yang bersikap terbuka (KBBI IV Daring). Hal ini mengindikasikan bahwa mereka selalu riang dan menerima berbagai macam orang. Bila sedang dalam percakapan, pasti si ekstrover yang memulainya. Juga dia seringnya mengganggu rekan kerja di sekitarnya dalam rangka bergurau atau mencairkan suasana.

Tapi ternyata tidak selalu seperti itu. Menurut para ahli, ekstrover juga butuh waktu untuk mengisi ulang. Dia butuh ruang untuk sendiri, walaupun memang dalam kadar yang lebih sedikit dan memiliki caranya masing-masing. Contohnya, seorang ekstrover bisa saja mendengarkan musik menggunakan headphone ketika sedang menongkrong di sebuah kedai kopi.

Setidaknya penjelasan di atas memberikan gambaran bahwa pada umumnya manusia membutuhkan waktu sendiri sebagai bagian dari sebuah proses. Untuk si ekstover, misalnya, proses isi ulang agar siap menghadapi keterbukaannya selanjutnya; proses memaknai kesendirian. Seperti yang Tulus dendangkan dalam lagu terbarunya, “Kita tetap butuh ruang sendiri, Untuk tetap menghargai rasanya sepi."


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline