Lihat ke Halaman Asli

Abdur Rauf

Dosen STIQ Kepulauan Riau

Sebaiknya Khatib Jum'at Menggunakan Teks

Diperbarui: 10 Januari 2025   17:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Khutbah Jum'at (Sumber: Meta AI)

Saya seringkali mendapati khatib Jum'at yang overtime ketika menyampaikan khutbah. Ada yang lebih dari 10 menit, bahkan ada juga yang lebih dari 30 menit. Biasanya di mimbar masjid ada tulisan sebagai peringatan dari takmir masjid mengingatkan agar khatib Jum'at dalam menyampaikan khutbah maksimal 10 menit.

Jamaah senang sekali kalau khutbahnya singkat 10 menit, apalagi kurang dari 10 menit. Kalau lebih dari itu, seringkali banyak jamaah yang malah ketiduran. Maka, khutbah yang lama durasinya bisa membuat jamaah jengkel dan menggerutu. Belum lagi, kalau ada jamaah yang belum makan siang dan harus kembali kerja atau agenda lainnya secara ontime.

Oleh sebab itu, khatib Jum'at mestilah bijaksana dan memahami kondisi jamaah. Tidak asyik sendiri ketika berkhutbah sehingga lupa waktu. Khutbah Jum'at bukan momentumnya untuk berpanjang kalam. Sampaikanlah khutbah Jum'at secara singkat, padat, dan berisi. Tidak perlu banyak berbasa-basi.

Menyiapkan Naskah Khutbah

Saya menyarankan, sebaiknya para khatib Jum'at menggunakan teks dalam menyampaikan khutbahnya. Jadi sebelum berkhutbah, buatlah teks materinya terlebih dahulu. Panjang teks kira-kira menghabiskan waktu 10 menit ketika menyampaikannya. Dengan menggunakan teks, khutbah yang kita sampaikan tidak lari atau melenceng ke mana-mana.

Dengan menggunakan teks, khutbah yang kita sampaikan akan lebih lancar, tertata rapi, sistematis, dan terhindar dari menyampaikan hal-hal yang tidak penting bahkan keluar dari tema khutbah. Hal ini penting dilakukan oleh para khatib, mengingat pelaksanaan rangkaian shalat Jum'at itu sifatnya agak formalistik.

Di tahun 2024 lalu saya sudah melakukan itu. Setiap ada permintaan untuk berkhutbah, saya selalu menyiapkan teks materi khutbah. Mungkin, kalau dikumpulkan lagi teks khutbahnya, bisa dijadikan sebuah buku kumpulan khutbah Jum'at sepanjang tahun.

Saran untuk Takmir Masjid

Nah, ini sebenarnya bisa dilakukan oleh takmir masjid. Pihak takmir masjid bisa saja mengharuskan setiap khatib Jum'at yang terjadwal di masjidnya untuk membuat naskah materi khutbah yang akan disampaikan.

Setelah selesai berkhutbah, naskahnya diserahkan ke pihak takmir sebagai arsip masjid. Ketika akhir tahun, pihak takmir mengkurasi naskah-naskah khutbah tersebut sejak dari awal tahun. Kemudian kumpulan naskah tersebut diedit sedemikian rupa lalu diterbitkan menjadi sebuah buku. Dengan demikian, materi khutbah yang disampaikan dapat terdokumentasikan dengan baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline