Lihat ke Halaman Asli

Abdur Rauf

Dosen STIQ Kepulauan Riau

Dua Hal yang Bikin Sebal Ketika Shalat Berjamaah di Masjid

Diperbarui: 9 Januari 2025   22:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Shalat Berjamaah (Sumber: Meta AI)

Ada dua hal yang bikin saya sebal ketika shalat berjamaah di masjid. Pertama, bacaan imam yang tidak fasih, pelafalan hurufnya kacau, dan melanggar aturan tajwid. Kedua, shalat berdampingan dengan orang yang suka ngejar-ngejar kaki.

Pertama terkait dengan bacaan imam. Saya seringkali mendapati bacaan imam yang belepotan saat shalat berjamaah. Kalau kedapatan imam yang model begini, fokus untuk mencapai khusyuk dalam shalat saya menjadi buyar. Fokus saya teralihkan menghitung berapa kali imam salah baca huruf atau ada bacaan-bacaan yang tidak sesuai dengan kaidah tajwid.

Saya khawatir, shalat saya malah bikin nambah dosa. Kadang, sempat juga begumam dalam shalat, ini orang kok bisa ya jadi imam? Apa di sini nggak ada orang yang lebih baik bacaan Al-Qur'an -nya? Ini yang jadi imam paham fikih imam atau nggak ya? Kalau paham kok dia berani jadi imam? Padahal salah satu syarat menjadi imam itu mesti fasih membaca Al-Qur'an. Apa dia nggak sadar kalau bacaan Al-Qur'an -nya belum baik?

Banyak tanda tanya yang terlintas dalam benak saya. Pikiran dalam shalat jadi kemana-mana karena persoalan bacaan imam yang belepotan tadi. Wahai para imam yang bacaannya masih belepotan, mohon untuk sadar diri. Jangan memaksakan diri untuk menjadi imam. Berilah kesempatan kepada mereka yang memang memenuhi persyaratan untuk menjadi imam!

Kalau imamnya memenuhi syarat, bacaan Al-Qur'an -nya bagus, pas tajwidnya, syukur-syukur ditopang dengan suara yang merdu dan menyejukkan, kita sebagai makmum pun merasa senang saat shalat. Shalat pun terasa nikmat. Hati tenang dan tenteram mendengar bacaan imam yang fasih dan merdu. Shalat kita juga menjadi lebih berkualitas.

Biasanya kalau shalat kita berkualitas, maka akan meninggalkan kesan yang mendalam bagi jiwa. Nah, shalat yang beginilah yang dapat berfungsi mencegah diri kita dari melakukan perbuatan keji dan mungkar. Sebagaimana yang disebutkan di dalam Al-Qur'an: "Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar", (QS. 29: 45).

Mungkin menjadi catatan juga buat para pengurus masjid agar yang dijadikan sebagai imam tetap masjid adalah orang yang benar-benar paham fikih shalat, fikih imam, dan bacaan Al-Qur'an baik. Tidak asal-asalan memilih imam. Harus diseleksi dengan baik.

Kemudian yang kedua bikin saya sebal saat shalat adalah berdampingan dengan orang yang suka ngejar-ngejar kaki. Terus terang, saya risih kalau kaki harus nempel banget saat shalat. Ini juga yang bikin fokus shalat saya menjadi buyar, yang ada malah timbul kekesalan. Nah, bikin nambah dosa lagi kan? Padahal sedang shalat.

Memang Nabi menganjurkan agar shaf dirapatkan saat shalat berjamaah. Tapi, harus ya ngejar-ngejar kaki begitu? Biasanya ketahuan orang yang model shalatnya begitu, ngejar-ngejar kaki. Dari ciri-ciri pakaiannya kelihatan sekali. 

Maka, kalau shalat, saya berupaya sebaik mungkin untuk tidak bersebelahan dengan mereka. Ini tidak berarti saya membenci mereka secara pribadi, ya! Cuma kesalnya itu saja, suka nginjak-nginjak kaki kalau lagi shalat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline