Lihat ke Halaman Asli

Abdur Rauf

Dosen STIQ Kepulauan Riau

Dakwah yang Menggembirakan

Diperbarui: 28 Desember 2024   05:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Dakwah (Sumber: Meta AI)

Dakwah adalah aktivitas mengajak orang kepada jalan Allah. Sebagai Mukmin, hendaknya kita mengambil tanggung jawab atas tugas dakwah ini.

Allah SWT menyatakan:

"Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Ali-'Imran/ 3: 104)

Kata "min" (minkum) dalam ayat di atas, jika kita pahami sebagai min tab'dhiyah (yang menyatakan sebagian), maka dakwah adalah kewajiban kolektif.

Namun, jika dipahami sebagai min bayaniyah, maka dakwah adalah kewajiban individual, dalam arti setiap individu umat Islam memiliki kewajiban melaksanakannya sesuai dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing.

Dua penafsiran di atas dapat kita dikompromikan. Adapun untuk hal-hal yang bisa kita lakukan secara individual, maka menjadi fardhu'ainSedangkan hal-hal yang hanya bisa dikerjakan secara kolektif, maka menjadi fardhu kifayah.

Dengan demikian, dakwah tidak hanya menjadi tugas orang-orang tertentu saja, tetapi setiap kita yang mengaku Mukmin harus menjalankan tugas mulia ini sesuai dengan kesanggupan masing-masing.

Dalam berdakwah, ada prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh. Tujuannya adalah supaya esensi dakwah itu menyentuh pada objek dakwahnya (mad'u).

Prinsip-prinsip dakwah tersebut di antaranya adalah bil hikmah, mau'idzhah hasanah, wa jadilhum billati hiya ahsan (dialog dengan cara terbaik).

Sebagaimana dinyatakan Al-Qur'an:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline