Lihat ke Halaman Asli

Abdul Wahid Azar

TERVERIFIKASI

Bisnis Law

Ironi SILPA Tinggi, Kemiskinan dan Pengangguran Masih Menghantui Bojonegoro

Diperbarui: 18 Januari 2025   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kantor Bupati Bojonegoro, (foto Kompas.com).

Potensi Besar Bojonegoro

Kabupaten Bojonegoro dikenal sebagai salah satu daerah penghasil minyak dan gas bumi (migas) terbesar di Indonesia. Dengan kontribusi sekitar 25% terhadap produksi migas nasional, Bojonegoro memiliki potensi besar untuk menjadi daerah maju dan mandiri secara ekonomi.

Namun, potensi ini belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu indikasi kegagalan ini adalah tingginya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) selama lima tahun terakhir, yang rata-rata melebihi Rp 2 triliun per tahun. Kondisi ini mencerminkan lemahnya perencanaan dan realisasi program pembangunan.

Masalah Sosial dan Ekonomi

Meskipun kaya akan sumber daya alam, Bojonegoro masih menghadapi berbagai masalah sosial dan ekonomi.

Tingkat kemiskinan di daerah ini masih berada di atas rata-rata Jawa Timur. Tingkat pengangguran juga menjadi perhatian serius, terutama di kalangan pemuda yang sulit mendapatkan pekerjaan sesuai kompetensi.

Selain itu, masalah stunting masih ada di beberapa wilayah, mencerminkan lemahnya akses masyarakat terhadap makanan bergizi dan layanan kesehatan yang memadai.

Ketergantungan pada Migas dan Kurangnya Diversifikasi

Dari sisi alam, Bojonegoro memiliki bentang yang kaya dengan lahan pertanian subur dan hutan jati yang luas. Namun, ketergantungan pada sektor migas membuat sektor lain, seperti pertanian dan pariwisata, kurang berkembang.

Padahal, diversifikasi ekonomi dapat membantu masyarakat setempat untuk lepas dari ketergantungan pada satu sektor yang rentan terhadap fluktuasi harga global.

Kilang Minyak Banyuurip Kabupaten Bojonegoro. (Foto, Kompas.com).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline