Lihat ke Halaman Asli

Abdul Wahid Azar

Praktisi Bisnis

300 Triliun, Fakta atau Opini?

Diperbarui: 3 Januari 2025   06:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para terdakwa di vonis berbeda berdasarkan peran masing masing  ( Foto Kompas.id).

Media sosial sedang riuh dengan meme-meme kreatif yang menyindir kasus korupsi timah dan vonis Harvey Moeis.

Salah satu meme viral menampilkan gambar Harvey berdiri di atas tumpukan "batangan emas" dengan tulisan besar "300T," sementara rakyat kecil duduk memegang timbangan kosong.

Meme lain menggambarkan sosok tukang becak yang dihukum berat karena mencuri ayam, seolah membandingkannya dengan vonis ringan koruptor. Bahkan, ada meme yang menyandingkan hukuman Harvey dengan Squid Game, menggambarkan absurditas sistem hukum.

Namun, di balik meme-meme ini, muncul pertanyaan: benarkah angka Rp 300 triliun sepenuhnya mencerminkan fakta, atau ini hanya narasi yang dibesar-besarkan? Seberapa jauh angka ini memengaruhi opini publik, dan apa yang sebenarnya terjadi di balik layar kasus ini?

Mengupas Angka 300 Triliun

Angka Rp 300 triliun pertama kali muncul dari laporan ahli lingkungan Prof. Bambang Hero Saharjo, Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB).

Angka ini mencakup kerugian ekologis sebesar Rp 183,7 triliun, kerugian ekonomi lingkungan Rp 74,4 triliun, dan biaya pemulihan lingkungan Rp 12,1 triliun. Perhitungan ini didasarkan pada luas penambangan ilegal di wilayah PT Timah, sekitar 81.462 hektar.

Namun, kritik datang dari Prof. Sudarsono Soepomo, rekan sesama Guru Besar IPB, yang menilai metode perhitungan tersebut bermasalah. Ia menyebut sampel yang tidak representatif dan alat pengukuran yang tidak memadai sebagai penyebab kesalahan.

Menurutnya, angka Rp 300 triliun lebih mencerminkan potensi kerugian jangka panjang daripada kerugian langsung yang bisa dibuktikan secara ilmiah.

Opini Publik dan Trial by Netizen

Narasi Rp 300 triliun dengan cepat menyebar, membangun persepsi publik bahwa angka ini adalah kerugian riil yang sepenuhnya tanggung jawab Harvey Moeis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline