Lihat ke Halaman Asli

Abdul Wahid Azar

Praktisi Bisnis

"Lapor Mas Wapres", Gunakan Kecerdasan Buatan (AI) untuk Programmu

Diperbarui: 14 November 2024   16:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lapor Mas Wapres (foto Antara Foto via KOMPAS.com)

Dalam era kepemimpinan milenial, kebutuhan untuk merespons keluhan masyarakat secara cepat dan akurat menjadi prioritas utama. "Lapor Mas Wapres" adalah sebuah inovasi yang dirancang untuk menjadi wadah aspirasi publik, memberi warga kesempatan untuk langsung berkomunikasi dengan Wakil Presiden terkait isu-isu yang mereka hadapi sehari-hari.

Namun, agar efektif dan tak terjebak dalam birokrasi lambat, perlu dibuatkan menjadi aplikasi dan perlu memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) sebagai tenaga penggerak utama dalam setiap prosesnya.

Dengan bantuan AI, "Lapor Mas Wapres" dapat menjadi layanan publik yang tanggap, terstruktur, dan solutif, memberi rakyat kemudahan dalam menyampaikan aduan sekaligus memastikan bahwa setiap laporan mendapat perhatian yang layak dari pejabat terkait.

Mengapa "Lapor Mas Wapres" Butuh AI?

Kecerdasan buatan telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir, dan kini teknologi ini dapat digunakan untuk mengoptimalkan berbagai jenis layanan, termasuk pelayanan publik.

"Lapor Mas Wapres" bukan hanya wadah pengaduan yang menerima keluhan masyarakat, tetapi seharusnya menjadi bagian dari terobosan dalam pelayanan yang berbasis teknologi dan berfokus pada kepentingan rakyat.

AI memungkinkan layanan ini bekerja dengan efisiensi dan ketepatan yang sulit dicapai secara manual. Dengan AI, setiap laporan bisa langsung diproses otomatis dan dialokasikan ke instansi atau pihak terkait yang bertanggung jawab untuk menindaklanjutinya.

Misalkan ada laporan dari Bang Simon, seorang warga Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang mengadukan jalan rusak sepanjang 7 kilometer di wilayahnya.

Jika menggunakan teknologi AI, aplikasi "Lapor Mas Wapres" akan secara otomatis mengidentifikasi kata kunci seperti "jalan rusak" dan "Flores" dan memprioritaskan laporan ini sebagai isu infrastruktur yang membutuhkan perhatian segera.

Dengan proses ini, AI akan langsung mengirimkan notifikasi otomatis kepada Gubernur NTT, Bupati setempat, dan pejabat terkait di dinas pekerjaan umum setempat.

Notifikasi tersebut bisa mencakup informasi lengkap mengenai lokasi dan tingkat kerusakan, berdasarkan data yang diberikan oleh pengadu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline