Lihat ke Halaman Asli

Yang Membedakan Sinetron dengan K-Drama Korea

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13888429641177637001

[caption id="attachment_303857" align="aligncenter" width="476" caption="Sumber Photo : Kapanlagi.com"][/caption] Belakangan ini masyarakat Indonesia sangat mengidolakan apa saja  yang berbau Korea , mulai K-Pop , K-Drama sampai Teknologi dan makananya. Kenapa hal ini bisa terjadi ? Korea memang menjadi sorotan dunia , dengan teknologi mobile yang mereka luncurkan bisa mengusai pangsa pasar mobile / smartphone terutama di asia. Beriringan dengan masuknya pasar bebas dan kemajuan teknologi , budaya - budaya mereka pun juga tak kalah menarik untuk diperbincangkan. Bagaimana fenomena K-pop dan K-Drama dengan mudah bisa diterima masyarakat indonesia. Apa sih yang membedakan K-Drama mereka dengan Sinetron Yang ada di indonesia sekarang ini? Pertama, Pemerintah Korea sangat mendukung ide kreatif yang dibuat bangsanya, jangan heran kalau K-Drama dan K-Pop bisa menjadi pemasukan yang besar bagi negara tersebut, beda halnya dengan Indonesia . Pemerintahan kita cenderung abai dengan Ide Kreatif , Pemerintah Indonesia baru sadar betapa pentingnya menjual ide kreatif dibanding dengan menjual Sumber Daya Alam . Di Korea ini sudah disadari jauh - jauh hari. Pemerintah mereka membuat Roadmap jangka panjang untuk menjual ide kreatif mereka ke pangsa pasar dunia , Kurang Lebih 20 tahun yang lalu mereka sudah memikirkannya dan terbukti sekarang hasilnya bisa dirasakan. Apa kita sudah terlambat ? aku rasa belum , selagi pemerintah kita mau dan serius menggarap dan mendukung Ide Kreatif anak bangsa, aku rasa kita bisa mengejar ketertinggalan itu. Begitu juga anak bangsa mulailah membuat sinetron -sinetron yang baik. Setidaknya tidak kalah baik dengan K-Drama yang Korea buat. K-Drama mengejarkan konsep acaranya dengan matang . Sisi sinematografi , teknologi dan unsur - unsur perfilman sangan mereka perhatikan dengan matang. Dibanding dengan Sinetron kita yang cenderung asal - asal membuatnya dan hanya mengejar untung belaka tapi tidak bisa dijual ke pangsa pasar international. buat apa? Indonesia adalah negara besar dan memiliki latar budaya yang beraneka ragam, Pariwisata dan tempat - tempat eksotis yang bermacam pula. Harusnya membuat Sinetron harus lebih keren dibanding Negara Korea Selatan. Logikanya Begitu .... tapi tidak pada kenyataanya. Kedua . Bagaimana Korea bisa mengintegrasikan Teknologi, Budaya , Makanan Tradisional , Dan Musik kedalam Drama yang mereka buat, Sangat membuat mata saya terkagum.Contohnya bagaima Korea memasarkan Ramen , Samsung , K-POP kedalam Drama yang mereka buat sangatlah halus. Sampai - sampai kita sebagai penikmat Drama tersebut tak menyadarinya. Dan seccara tak sadar itu semua masuk kedalam alam bawah sadar kita. :) . Kalau indonesia ??? Nggak usah dperbincangkan kita semua juga tahu .. hehehe Opini saya tersebut bukan menjelek - jelek kan karya anak bangsa , tapi jauh dari itu . Saya berharap Sinetron dan Sinema yang dibuat nantinya bisa lebih baik lagi . Dan bisa dijadikan salah satu sumber devisa negara kalau saja mampu diterima masyarakat dunia. bagi saya kritik yang membangun itu wajib . Justru kalau kita diam saja melihat apa yang terjadi sekarang . Perlu dipertanyakan seberapa jauh kecintaan kita terhadp bangsa kita sendiri. Sekian dan Terima Kasih ... :)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline