Lihat ke Halaman Asli

Abdul Rosyid

mahasiswa

Generasi Setara: Menginspirasi Perubahan untuk Dunia yang Lebih Adil

Diperbarui: 4 Desember 2024   09:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Frans Gosali/Yayasan BaKTI

Abdul Rosyid, M. Lutfikul Jibran, Salma Adibatuzzahro'

Fyi, kesataraan gender merupakan kesamaan kondisi bagi laki-laki maupun perempuan dalam memperolah hak, kesempatan, dan perlakuan yang setara. Kesataraan gender juga merupakan tidak adanya diskriminasi dalam jenis kelamin

Namun kenyataannya menunjukkan bahwa kesetaraan gender masih jauh dari kata sempurna. Perempuan masih sering menjadi kelompok yang rentan akan diskriminasi, kekerasan, dan ketidakadilan. Di sisi lain stereotip gender yang ada dalam budaya masyarakat juga mempengaruhi cara pandang terhadap peran laki laki dan perempuan, sehingga memperkuat ketimpangan yang ada.

Kesataraan gender sangat berguna bagi menciptakan lingkungan iklusif dan berkeadialan, Dimana setiap individu bisa berperan secara maksimal tanpa terhalang oleh stereotip gender. Dalam organisasi PBB menegaskan kepentingan keseteraan gender.

Kesataraan gender termasuk hak asasi manusia, oleh karenanya setiap individu berhak mendapatkan apa yang dia inginkan tanpa memandang persolan gender. Karena kesataraan gender dapat memperkuat kemampuan suatu negara untuk terus lebih berkembang. Walaupun dalam segi kelebihan seorang laki-laki lebih diunggulkan, namun itu bukanlah suatu alasan untuk mendiskriminasikan kaum Perempuan.

Kesetaraan gender di Indonesia telah menjadi isu yang terus diperjuangkan, mengingat negara Indonesia memiliki latar belakang social, budaya, dan agama yang beragam. Meskipun berbagai kebijakan telah diterapkan, ketimpangan gender masih kerap terjadi di berbagai bidang, seperti Pendidikan, pekerjaan, politik, dan kehidupan sosial.

Kasus kesetaraan gender dalam dunia kerja di Indonesia telah mengalami kemajuan, tetapi berbagai rintangan masih menghambat terciptanya lingkungan kerja yang adil dan setara. Perempuan sering kali menghadapi diskriminatif terkait peluang kerja, upah, dan promosi, serta stereotip social yang membatasi peran mereka di dunia kerja.

Salah satu bentuk ketidaksetaraan gender yang paling menonjol di Indonesia adalah kesenjangan upah antara pekerja perempuan dan laki laki. Salah satu faktor penyebab rendahanya upah yang diterima perempuan adalah karena sebagian besar pelerja perempuan hanya dapat menempati lapangan kerja disektor formal (Vebriyanti, 2013 dalam Nuraeni & Lilin Suryono, 2021).

Selain kesenjangan upah antara pekerja perempuan dan laki laki terdapat ketidaksetaraan gender lain yaitu keterbatasan pekerja perempuan untuk memperoleh peluang mendapat pekerjaan yang luas adalah terkait dengan keterbatasan modal yang dimiliki oleh pekerja perempuan. Peran serta masyarakat, lembaga swadaya masyarakat serta pemerintah sangatlah penting dalam rangka pengembangan diri bagi pekerja perempuan sehingga dapat terwujud keadilan dan kesetaraan gender di bidang ketenagakerjaan (Effendi & Devi, 2018 dalam Nuraeni & Lilin Suryono, 2021).

Peran pemerintah dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia perempuan dilakukan dengan memastikan hak dan pemberdayaan perempuan serta memberikan perlindungan perempuan dari kekerasan termasuk tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline