Lihat ke Halaman Asli

Melamun....? Apakah Bisa Bermanfaat..?

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Seperti biasanya, siang itu sehabis shalat dzuhur aku duduk santai di serambi depan, ditemani segelas kopi tubruk. Aku beristirahat sejenak, setelah setengah harian duduk didepan monitor komputer, menyelesaikan pekerjaan rutinku.

Sayup-sayup terdengar suara alunan beberapa lagu yang membuat suasana istirahatku bertambah asik. Suara musik tersebut keluar dari kamar anakku yang paling bontot, rupanya ia pun sedang menikmati hari liburnya setelah bekerja selama seminggu tanpa henti, maklum ia karyawan suatu perusahaan swasta di bilangan Jakarta Pusat. Rupanya ia senang dengan musik, terlihat dimeja kamarnya setumpuk buku-buku musik.

Dibuai dengan lagu yang asik tersebut aku jadi melamun. Bagaimana seandainya bakat musik anakku itu kusalurkan, misalnya dengan membeli beberapa alat musik seperti gitar, drumb, orgen,sound system dan lainnya, pasti ia akan senang dan tentu bakatnya akan tersalurkan. Dan tentu pula ia akan mengajak teman-temannya yang lain untuk ikut bermain musik, karena tidak mungkin main musik sendirian. Kemudian bagaimana pula kalau aku membuatkan sebuah studio musik untuknya, mungkin pula bisa disewakan agar dapat pemasukan keuangan. Tentu usaha itu tidak bisa ditangani sendiri, harus ada tenaga yang mengelolanya, karena aku sibuk dengan pekerjaanku dan anakku sebagai karyawan yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Usaha ini tentunya makan biaya yang cukup besar, wah dari mana kudapat biaya ini, Aku berfikir keras.

Hari berikutnya aku mengumpulkan seluruh keluargaku yang terdiri dari enam orang, kukemukakan hasil lamunanku yang kemarin, yaitu tentang mendirikan studio musik. Rupanya gayung bersambut, seluruh anggota keluargaku menyetujuinya, apalagi si bontot yang memang senang dengan musik. Namun yang menjadi masalah adalah bagaimana mendapakan dana sebesar itu ?, sebab setelah dikalkulasikan ternyata dana yang dibutuhk tidak kurang dari 75 juta rupiah, jumlah yang cukup besar bagi keluargaku. Terpaksa usaha ini ditunda dulu sambil menunggu biaya terkumpul.

Waktu berjalan terus, dari hari kehari, dari bulan kebulan. Akhirnya setelah tiga bulan lebih barulah terkumpul dana yang diperlukan walaupun masih kurang, untuk menutupi kekurangannya terpaksa aku berhubungan dengan bank melalui seorang rekan yang sudah berpengalaman di bidang pinjam meminjam di bank. Dan tidak menunggu lama akupun mendirikan studio musik dengan peralatan yang memenuhi stdart untuk studio musik.

Kini sudah dua tahun berjalan usaha itu, Alhamdulillah hasilnya sudah dapat dinikmati keluarga. Disamping itu, bakat anakku tersalurkan dan terlebih lagi aku bersyukur karena usahaku ini telah dapat menolong dua orang remaja yang tadinya menganggur, kini ia menjadi karyawanku. Untuk menunjang usaha rental tersebut aku belajar membuat blog sebagai salah satu sarana pemasaran.

Ternyata melamun itu dapat juga berguna jika ditindak lanjuti. Awalnya melamun, berhayal, kemudian tinbul ide dan dilanjutkan dengan perencanaan yang matang.Tapi hati-hati juga, jika melamunnya atau menghayalnya kepada hal-hal yang negativ, tentu jangan dilanjutkan dengan rencana, apalagi direalisasikan.

Sekarang aku sedang bingung, apa bedanya; melamun, berhayal, berencana dan bengong.          Mungkin ada yang berfikir tulisan ini hanya lamunan belaka. Oh... tidak, kali ini tulisanku bukan lamunan atau hayalan, cuma hasil dari melamun.
Coba kunjungi ARS Music.
(H.Abdul Rohim)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline