Mata Kuliah K3, Dosen Pengampu : Ir. Rustamaji, M.T. (Teknik Elektro Institut Teknologi Nasional Bandung) ITENAS
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan aspek penting dalam lingkungan kerja untuk melindungi pekerja dari risiko berbagai bahaya. Salah satu ancaman yang sering kali terabaikan namun sangat berbahaya adalah kecelakaan tersengat listrik. Di Indonesia, insiden ini masih terjadi di berbagai sektor industri, menimbulkan dampak serius pada pekerja dan produktivitas. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang K3 tersengat listrik di Indonesia, mencakup data, risiko, dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil.
Seperti pada tanggal 6 April 2023 Seorang Pria Pingsan di Tiang Listrik, Diduga Tersengat Listrik di Depan SMPN 1 Pangkalpinang (bangka.tribunnews), lalu pada 24 Oktober 2023 12 orang tersengat Listrik saat hendak pasang jaringan fiber optic(manado.tribunnews.com). sehingga k3 padak tempat kerja sangat harus diperhatikan.
Ancaman K3 Tersengat Listrik di Indonesia :
1. Data Statistik:
Menurut data terbaru dari Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia, insiden tersengat listrik tetap menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan kerja. Statistik menunjukkan peningkatan jumlah kasus dalam beberapa tahun terakhir, mencakup berbagai sektor mulai dari konstruksi hingga manufaktur.
Mortalitas akibat cedera tersengat listrik berkisar antara 5--10%. Di Amerika Serikat, cedera tersengat listrik dapat menyebabkan hingga 1000 kematian per tahun. Secara umum, angka kematian lebih tinggi pada cedera akibat tegangan tinggi, yaitu di atas 1000 Volt (V). Sebesar 40% dari seluruh kematian akibat cedera tersengat listrik disebabkan oleh cedera listrik tegangan tinggi.
2. Risiko di Berbagai Sektor:
A. Konstruksi: Pekerja konstruksi sering kali terpapar risiko tinggi tersengat listrik, terutama saat bekerja dengan alat-alat listrik dan instalasi kabel.
B. Manufaktur: Mesin dan peralatan listrik di pabrik dapat menjadi sumber potensial kecelakaan jika tidak dikelola dengan baik.