Lihat ke Halaman Asli

Rahasia di Balik Sunnah Bersiwak

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Beberapa waktu yang lalu, seorang ilmuwan yang juga menjabat direktur Institut Perkumanan Universitas Rostock Jerman, Profesor Rudath, mengungkapkan, berdasarkan penelitiannya, siwak yang biasa digunakan orang-orang jazirah Arab ternyata memiliki kandungan zat yang dapat mencegah pembusukan gigi, termasuk zat pembunuh kuman, pemutih gigi, melindungi gigi dari kerupuhan, membantu merekatkan luka gusi, dan melindungi mulut serta gigi dari berbagai macam penyakit.

Hasil penelitian yang dipublikasikan di sebuah majalah terbitan Jerman ini semakin menambah deretan bukti ilmiah dari sekian Sunnah Rasulullah SAW, yang kebanyakan orang belum mengetahuinya. Dalam hasil penelitian tersebut disebutkan, selain memberikan efek higienis, siwak juga menstimulasi biologically active spots (BAS) atau titik aktif biologis, yang terletak diantara gigi dan gusi. Titik-titik ini mengatur enam organ: telinga, mata, hidung, lidah, dan oeso phagus (saluran makanan dari mulut ke perut), tiga pasang cells (wetge shaped, rahang atas, ethmoid), sinus, sendi temporal rahang bawah, dan 28 syaraf tulang belakang yang mengatur fungsi-fungsi secara praktis semua organ, otot, dan sendi pada ekstremitas atas dan bawah.

Titik –titik yang sama mengatur fungsi sejumlah organ seperti empedu dan kantong empedu,liver,ginjal,perut,pancreas,limfa,paru-paru,jantung,usus besar dan usus kecil.

Terpijitnya titik-titik aktif biologis pada mulut oleh siwak akan meredakan rasa sakit dan menurunkan ketegangan otot-otot neuroreflex yang disebapkan oleh osteochondros (sejenis penyakit tulang). Penggunaan siwak secara teratur, selain mencegah penyakit, juga mengatur perkembangan tujup puluh titik aktif yang disingkat dengan istilah BAS itu sehingga membantu pikiran kita agar jernih.

Tidaklah seorang Muhammad SAW memilih pohon siwaak, yang dalam bahasa ilmiah dinamakan Salvadora Persica, yang mengandung banyak manfaat bagi manusia, kecuali memang beliau mendapat bimbingaan yang maha pencipta,yakni Allah ‘azza wa jalla maha suci engkau, ya Allah, tidaklah engkau menciptakan ini dengan sia-sia…

Sebatang siwak yang digunakan dengan penuh keimanan dapat menggantikan peran dokter specialist.

Kandungan Kimia Batang Kayu Siwak

Hasil penelitian ilmuwan Arab al-lafi dan ababneh terhadap kayu siwak menunjukkan,siwak mengandung mineral-mineral yang dapat membunuh bakteri,menghilangkan plaque,mencegah gigi berlubang serta memelihara gusi.

Siwak memiliki kandungan kimiawi yang bermanfaat,misalnya antibacterial acids,seperti astringents,abrasive,dan detergents, yang berfungsi untuk membunuh bakteri, mencegah infeksi, dan menghentikan pendarahaan pada gusi. Pada penggunaan siwak pertama kali, mungkin terasa pedas dan sedikit membakar, karena terdapat kandungan serupa mustard di daalamnya yang berupa substansi anti bacterial acids tersebut.

Kandungn kimia lainnya seperti chloride, potassium, sodium bicarbonate, fluoride, silica, sulfur, vitamin c, trimethyl amine, salvadorine, tannins, dan beberapa mineral lainny, yang berfungsi untuk membersihkan gigi, memutihkan, dan menyehatkan gigi dan gusi. Bahan-bahan ini sering diekstrak sebagai bahan penyusun pasta gigi.

Di samping itu kayu siwak juga mengndung minyak aroma alami yang memiliki rasa dan bau yang segar, menjadikan mulut menjadi harum dan menghilangkan bau tak sedap.

Menurut laporan lewis (1982), penelitian kimiawi terhadap tanaman siwak ini telah dilakukan semenjak abad ke19 dan ditemukan sejumlah besar klorida, fluor, trimethylamin, dan resin. Kemudian dari hasil penelitian faraouqi dan srivastava (1990) ditemukan silica, sulfur, dan vitamin c. kandungan kimia tersebut sanga bermanfaat bagi kesehatan gigi dan mulut, karena trimetilamin dan vitamin c membantu penyembuhan dan perbaikan jaringan gusi. Klorida bermanfaat untuk menghilangkan noda pada gigi, sedangkan silica dapat bereaksi sebagai penggosok.

Walaupun diklaim sebagai tradisi menjaga kesehatan gigi dari masa lampau, tak dapat dipungkiri, bersiwak mendapatkan ruh keistimewahannya pada zaman Islam, yang diagungkan nabi Muhammad SAW.

Sebagai umat nabi kita dinjurkan untuk menjaga dan melestarikan sunnah-sunnah beliau serta menggali lebih dalam hikmah dan manfaat dari beberapa sunnah nabi selain bersiwak yang tentunya memiliki banyak manfaat dan rahasia kehidupan yang masih tersembunyi di dalamnya. Ayo kita hidupkan sunnah nabi, yang ternyata sederhana namun mendatangkan manfaat yang luar biasa, di dunia maupun akhirat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline