Yogyakarta – Mahasiswa Fakultas Peternakan UNISMA (Universitas Islam Malang) melakukan kegiatan penyuluhan bertempat di UPTD BPPTDK Sapi Potong Kelurahan Sumberagung, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kegiatan ini dilakakukan semester kemarin selama 4 bulan yang dibimbing oleh ibu Dr. Ir. Inggit Kentjonowaty, MP. UPTD BPPTDK Sapi Potong memiliki kurang lebih 30 ekor jenis Sapi PO (Peranakan Ongole) dengan konsep breeding dan fattening. Selama proses mahasiswa penyuluhan melakukan pembuatan pakan fermentasi bersama anak buah kandang.
Proses pembuatan pakan silase ini dilakukan di UPTD BPPTDK Unit Kambing dan Domba menggunakan beberapa bahan di antaranya tetes tebu, pollard, SBP, dan beberapa jenis rumput lainnya di antaranya rumput gajah, kaliandra, legum, dan lain-lain yang telah terpotong oleh mesin chopper setelah itu bahan-bahan tersebut dicampur dan diaduk menjadi satu. Setelah itu, pakan silase tersebut dimasukkan kedalam silo dengan tertutup selama tiga sampai lima hari.
Selain pembuatan silase, Mahasiswa membantu mengobati beberapa sapi yang terkena penyakit scabies dengan pendampingan oleh Dokter Hewan Bapak Hanafi. Setelah itu Mahasiwa Peternakan (UNISMA) bersama Drh. Hanafi berbincang-bincang dengan Masyarakat mengenai wabah PMK yang mengemparkan peternak di Indonesia, salah satunya di kandang UPTD BPPTDK Sapi Potong. Drh. Hanafi berbicara dengan kami Mahasiswa dan Masyarakat di UPTD BPPTDK Sapi Potong, kata Dokter Hanafi beberapa sapi disini terjangkit virus PMK, Pak Budi bertanya kepada Drh. Hanafi mengenai gimana caranya mengobati sapi yang terjangkit wabah PMK. Drh Hanafi menjelaskan bahwa supaya mencegah sapi yang terjangkit PMK dengan menjaga kebersihan kandang, memberikan vitamin, dan obat-obatan.
Drh. Hanafi menyimpulkan bahwa di UPTD BPPTDK Sapi Potong tidak ada sapi yang mati akibat virus PMK.Selama kegiatan mahaasiswa melakukan pengontrolan setiap minggu agar sapi potong tetap sehat dan tidak ada sapi yang sakit. Terutama pada waktu pengecekan ada sapi yang terjangkit penyakit scabies dan Mahasiswa Fapet UNISMA membantu pengobatan dengan didampingin oleh Drh. Hanafi tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H