Lihat ke Halaman Asli

Abdul Musoffin

Universitas Islam Malang

Mahasiswa Fapet Unisma Melakukan Penyuluhan di UPTD BPPTDK Sapi Potong Bantul DIY

Diperbarui: 13 Juli 2023   17:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Yogyakarta – Mahasiswa Fakultas Peternakan UNISMA (Universitas Islam Malang) melakukan kegiatan penyuluhan bertempat di UPTD BPPTDK Sapi Potong Kelurahan Sumberagung, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kegiatan ini dilakakukan semester kemarin selama 4 bulan yang dibimbing oleh ibu Dr. Ir. Inggit Kentjonowaty, MP. UPTD BPPTDK Sapi Potong memiliki kurang lebih 30 ekor jenis Sapi PO (Peranakan Ongole) dengan konsep breeding dan fattening. Selama proses mahasiswa penyuluhan melakukan pembuatan pakan fermentasi bersama anak buah kandang.

Dok. pribadi

Proses pembuatan pakan silase ini dilakukan di UPTD BPPTDK Unit Kambing dan Domba menggunakan beberapa bahan  di antaranya tetes tebu, pollard, SBP, dan beberapa jenis rumput lainnya di antaranya rumput gajah, kaliandra, legum, dan lain-lain yang telah terpotong oleh mesin chopper setelah itu bahan-bahan tersebut dicampur dan diaduk menjadi satu. Setelah itu, pakan silase tersebut dimasukkan kedalam silo dengan tertutup selama tiga sampai lima hari.

Selain pembuatan silase, Mahasiswa membantu mengobati beberapa sapi yang terkena penyakit scabies dengan pendampingan oleh Dokter Hewan Bapak Hanafi. Setelah itu Mahasiwa Peternakan (UNISMA) bersama Drh. Hanafi berbincang-bincang dengan Masyarakat mengenai wabah PMK yang mengemparkan peternak di Indonesia, salah satunya di kandang UPTD BPPTDK Sapi Potong. Drh. Hanafi berbicara dengan kami Mahasiswa dan Masyarakat di UPTD BPPTDK Sapi Potong, kata Dokter Hanafi beberapa sapi disini terjangkit virus PMK, Pak Budi bertanya kepada Drh. Hanafi mengenai gimana caranya mengobati sapi yang terjangkit wabah PMK. Drh Hanafi menjelaskan bahwa supaya mencegah sapi yang terjangkit PMK dengan menjaga kebersihan kandang, memberikan vitamin, dan obat-obatan.

Dok. pribadi

Drh. Hanafi menyimpulkan bahwa di UPTD BPPTDK Sapi Potong tidak ada sapi yang mati akibat virus PMK.Selama kegiatan mahaasiswa melakukan pengontrolan setiap minggu agar sapi potong tetap sehat dan tidak ada sapi yang sakit. Terutama pada waktu pengecekan ada sapi yang terjangkit penyakit scabies dan Mahasiswa Fapet UNISMA membantu pengobatan dengan didampingin oleh Drh. Hanafi tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline